Temukan Kasus COVID-19 pada Daging Impor, China Lockdown Kota Manzhoul

Otoritas China me-lockdown Kota Manzhoul, wilayah Mongolia Dalam menyusul lonjakan baru kasus Virus Corona.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 23 Nov 2020, 14:04 WIB
Diterbitkan 23 Nov 2020, 14:04 WIB
Urumqi Kampanyekan Sanitasi Cegah Virus Corona di Xinjiang
Petugas mendisinfeksi jalan di Urumqi, Daerah Otonomi Xinjiang, China barat laut, Rabu (4/3/2020). Urumqi mengampanyekan sanitasi di seluruh kota guna mencegah penyebaran virus corona (COVID-19). (Xinhua/Wang Fei)

Liputan6.com, Beijing- Otoritas China memberlakukan lockdown pada Kota Manzhoul, wilayah Mongolia Dalam dan memerintahkan tes COVID-19 masal untuk 3 juta warga Kota Binhai, Tianjin menyusul lonjakan baru kasus Virus Corona. 

Dilansir South China Morning Post, Senin (23/11/2020) pihak berwenang Tianjin memerintahkan pengujian massal di Binhai setelah ditemukannya lima kasus infeksi baru pada Jumat pekan lalu (20 November).

Menurut Komisi Kesehatan Binhai, salah satu pasien COVID-19 itu merupakan seorang pria berusia 52 tahun, yang sempat melakukan kontak dengan seorang pekerja gudang yang menangani daging impor beku. 

Produk impor tersebut diketahui berasal dari India, Pakistan, Indonesia, dan Myanmar. Jejak COVID-19 telah ditemukan pada banyak produk makanan beku di seluruh China.

Temuan kasus COVID-19 pada makanan beku tersebut lantas mendorong otoritas China untuk melakukan disinfeksi, meskipun Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa risiko penularan dari produk makanan beku rendah.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Berikut Ini:


Penutupan Sementara Akses Kereta Api dan Penerbangan

FOTO: Corona Mereda, Perkuliahan di China Berjalan Kembali
Mahasiswa Universitas Teknologi Taiyuan berjalan di area kampus, Taiyuan, Provinsi Shanxi, China, Jumat (10/4/2020). Gelombang pertama mahasiswa program sarjana, pascasarjana, dan doktor dengan tugas penelitian di Shanxi mulai kembali menjalani perkuliahan pada 10 April 2020. (Xinhua/Chai Ting)

Pada awal November 2020, otoritas Tianjin melaporkan sejumlah kasus COVID-19 yang muncul setelah melakukan kontak dengan seorang pekerja di perusahaan penyimpanan makanan beku, yang mengimpor produk daging babi dari Jerman.

Sementara itu, Manzhoul di Mongolia Dalam diisolasi secara efektif setelah dua kasus baru COVID-19 dilaporkan pada 21 November.

Media pemerintah China menyebutkan bahwa aktivitas trasnportasi umum, yakni kereta api da penerbangan dari dan menuju Kota Manzhoul akan ditutup sementara. 

Kota di utara China yang memiliki 240.000 penduduk itu terletak di dekat perbatasan dengan Rusia dan Mongolia. 

Sementara itu, pihak berwenang Shanghai melaporkan dua kasus baru COVID-19 yang dialami oleh seorang pekerja rumah sakit berusia 34 tahun dan suaminya yang berusia 39 tahun, yang merupakan seorang pekerja logistik bandara di distrik Pudong.

Pejabat kesehatan Shanghai pun masih berupaya untuk melacak kontak kedua pasien guna menemukan asal mula penularan COVID-19 itu. 

Kendati demikian, pemerintah setempat meminta 4.015 karyawan dan pasien rumah sakit Pudong, menurut direktur Komisi Kesehatan Shanghai, Wu Jinglei.

Wu mengungkap, bahwa hasil tes awal pada 3.233 orang menunjukkan hasil negatif.


Infografis Meredam Kepanikan Wabah Virus Corona

Infografis Meredam Kepanikan Wabah Virus Corona. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Meredam Kepanikan Wabah Virus Corona. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya