Kedapatan Pesta Saat Pandemi COVID-19 di Kolombia, Warga Asing Bakal Diusir

Otoritas Kolombia menyatakan akan mengusir warga asing yang kedapatan berpesta di tengah pandemi Virus Corona COVID-19.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 19 Jan 2021, 16:30 WIB
Diterbitkan 19 Jan 2021, 16:30 WIB
kOLOMBIA
Orang-orang berbelanja hadiah Natal di jalan komersial di San Victorino, Bogota, Kolombia, Senin (21/12/2020). Kota-kota utama di Kolombia pada Senin mengumumkan pembatasan yang mempengaruhi sekitar 15 juta orang karena peningkatan penularan covid-19 menjelang Natal. (Juan BARRETO/AFP)

Liputan6.com, Bogota - Pejabat imigrasi Kolombia pada Senin 18 Januari 2021 mengumumkan bahwa warga negara asing yang kedapatan berpesta di tengah pandemi Virus Corona COVID-19 akan diusir dari negara itu.

"Orang-orang asing yang kedapatan berpesta dalam pesta-pesta gelap dan melanggar langkah-langkah jarak sosial ... akan segera diusir dari negara ini," kata layanan imigrasi Kolombia dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari AFP, Selasa (19/1/2021).

Mereka juga menambahkan bahwa tindakan itu diberlakukan "setelah 65 warga asing ditemukan dalam sebuah pesta gelap" di Bogota pada Sabtu 16 Januari malam hingga Minggu 17 Januari.

Menurut kepolisian setempat, mayoritas warga negara asing berasal dari Venezuela.

Kepala layanan imigrasi untuk wilayah Andes di Kolombia, Henry Corredor, mengatakan pihaknya "tidak akan membiarkan warga asing mempengaruhi keamanan kesehatan".

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Berikut Ini:

Aturan Jam Malam di Kolombia

FOTO: Kolombia Tingkatkan Penerbangan Domestik Mulai September
Pramugari mengenakan masker selama presentasi sistem biosekuriti COVID-19, di Bandara Internasional El Dorado, Bogota, Kolombia, Senin (31/8/2020). Presiden Kolombia Ivan Duque mengizinkan lebih banyak penerbangan domestik mulai September. (Juan BARRETO/AFP)

Diketahui sekitar 1,7 juta orang Venezuela tinggal di Kolombia.

Mereka diketahui melarikan diri dari keruntuhan ekonomi dan krisis politik di tempat tinggal mereka.

Wali Kota Bogota juga mengumumkan pada Senin 18 Januari bahwa ibu kota akan berada di bawah aturan jam malam mulai Selasa depan. 

Pihak berwenang kota tersebut juga akan memberlakukan karantina umum akhir pekan depan untuk minggu ketiga berturut-turut, dalam upaya mengatasi infeksi Virus Corona yang melonjak dan menaikkan jumlah pasien rumah sakit.

"Kita baru saja menghabiskan dua akhir pekan di karantina umum dan kita akan melakukannya lagi akhir pekan ini," kata Wali Kota Claudia Lopez di Facebook.

Tindakan itu berarti penutupan semua toko-toko non-esensial dari Jumat pada pukul 20.00 hingga Senin pada pukul 04.00.

Sementara di beberapa bagian kota-kota Kolombia, pembatasan akan tetap berlaku hingga 28 Januari mendatang.

Infografis Daripada Jemput Virus Corona, Mendingan Liburan di Rumah Saja

Infografis Daripada Jemput Virus Corona, Mendingan Liburan di Rumah Saja. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Daripada Jemput Virus Corona, Mendingan Liburan di Rumah Saja. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya