Normalisasi Perjalanan di Tengah Pandemi COVID-19, Afrika Selatan Buka 20 Perbatasan

Afrika Selatan akan membuka kembali 20 titik penyeberangan perbatasan darat.

oleh Natasha Khairunisa AmaniLiputan6.com diperbarui 15 Feb 2021, 08:22 WIB
Diterbitkan 15 Feb 2021, 08:00 WIB
FOTO: Kasus COVID-19 Terus Meningkat, Afrika Selatan Akan Longgarkan Lockdown
Warga antre untuk menerima sayuran dari komunitas Jan Hofmeyer di Vrededorp, Johannesburg, Afrika Selatan, Kamis (30/4/2020). Afrika Selatan akan mulai mengurangi penerapan lockdown ketat secara bertahap pada 1 Mei, meski kasus COVID-19 yang dikonfirmasi terus meningkat. (AP Photo/Jerome Delay)

Liputan6.com, Jakarta- Afrika Selatan akan membuka kembali 20 titik penyeberangan perbatasan darat untuk menormalisasi perjalanan, dan mencabut pembatasan yang diberlakukan pada Januari 2020 lalu. 

Langkah tersebut diumumkan oleh Kementerian Dalam Negeri Afrika Selatan pada Sabtu (13/2).

Dikutip dari VOA Indonesia, Senin (15/2/2021) kementerian itu mengatakan bahwa titik-titik perbatasan darat, termasuk dengan Zimbabwe, Mozambik dan Botswana, akan dibuka kembali setelah tutup pada 11 Januari 2021.

Menteri Dalam Negeri Afrika Selatan, Aaron Motsoaledi menyampaikan "Pengaturan yang aktif dan tertib terhadap orang-orang yang melalui perbatasan kami, merupakan bagian penting dari pendekatan negara untuk pengendalian COVID-19".

Motsoaledi pun akan melakukan kunjungan ke pos perbatasan Lebombo, yang merupakan salah satu dari empat pos perbatasan darat tersibuk, di perbatasan Mozambik pada Senin (15/2) untuk memonitor pemrosesan para pelancong.

Saksikan Video Berikut Ini:


Afrika Selatan Hadapi 1,4 Juta Kasus COVID-19

FOTO: Kasus COVID-19 Terus Meningkat, Afrika Selatan Akan Longgarkan Lockdown
Warga dari Kota Alexandra menjalani pemeriksaan COVID-19 di Johannesburg, Afrika Selatan, Rabu (29/4/2020). Afrika Selatan akan mulai mengurangi penerapan lockdown ketat secara bertahap pada 1 Mei, meski kasus COVID-19 yang dikonfirmasi terus meningkat. (AP Photo/Jerome Delay)

Afrika Selatan telah mencatat infeksi dan kematian terbanyak akibat Virus Corona COVID-19 di benua Afrika.

Negara itu sejauh ini juga menghadapi lebih dari 1,4 juta kasus dan lebih dari 47.000 kematian akibat COVID-19.

Afrika Selatan juga menghadapi gelombang kedua infeksi yang terkait varian baru Virus Corona bernama 501Y.V2, yang ditemukan di wilayahnya pada akhir 2020 lalu.


Infografis 4 Tips Hindari Penularan COVID-19 Saat Musim Hujan

Infografis 4 Tips Hindari Penularan Covid-19 Saat Musim Hujan. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis 4 Tips Hindari Penularan Covid-19 Saat Musim Hujan. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya