Periset AS Sebut Antiviral COVID-19 Menjanjikan Lawan Virus Corona

Para periset AS mengatakan adanya kemajuan dalam pengembangan sebuah obat oral untuk melawan COVID-19.

oleh Natasha Khairunisa AmaniLiputan6.com diperbarui 08 Mar 2021, 07:00 WIB
Diterbitkan 08 Mar 2021, 07:00 WIB
FOTO: Kasus Corona di Amerika Serikat Tembus 1 Juta
Patung The Fearless Girl yang dipasangi masker terlihat di depan Bursa Efek New York selama pandemi COVID-19 di New York, Amerika Serikat, Senin (27/4/2020). Menurut Center for Systems Science and Engineering di Universitas Johns Hopkins, kasus COVID-19 di AS melampaui 1 juta. (Xinhua/Michael Nagle)

Liputan6.com, Jakarta- Perusahaan farmasi besar, Merck dan sebuah laboratorium Amerika Serikat (AS) mengumumkan kemajuan dalam pengembangan sebuah obat antivirus untuk melawan Virus Corona COVID-19, pada Sabtu (6/3).

Obat antiviral itu disebut telah memperlihatkan dampak positif dalam mengurangi jumlah virus dalam tes-tes yang sedang berjalan, menurut laporan kantor berita AFP.

Penanggung jawab obat di Ridgeback Biotherapeutics, Wendy Painter, dalam pernyataannya mengatakan: "Berhubung ada kebutuhan terapi antiviral SARS-CoV-2 yang belum terpenuhi, kami sangat antuasis dengan hasil-hasil awal ini".

Pada akhir Januari 2021, Merck menghentikan upaya pengembangan dua vaksin COVID-19 yang potensial.

Namun, perusahaan tersebut melanjutkan riset atas dua pengobatan melawan penyakit, termasuk Molnupiravir, yang dikembangkan oleh perusahaan AS, Ridgeback Bio.

Saat menghadiri pertemuan dengan para pakar penyakit menular pada Sabtu (6/3), Merck menuturkan bahwa obat itu secara signifikan mengurangi virus pada pasien setelah pengobatan lima hari, demikian seperti dikutip dari VOA Indonesia, Senin (7/3/2021).

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Berikut Ini:


Fase 2 Tes Obat Libatkan 202 Pasien COVID-19 dengan Gejala

FOTO: Badai Musim Dingin Hambat Upaya Vaksinasi Corona di AS
Tempat parkir Stadion Dodger yang menjadi pusat vaksinasi COVID-19 massal terlihat kosong dari aktivitas, Los Angeles, Amerika Serikat, Jumat (19/2/2021). California menutup beberapa pusat vaksinasi menyusul badai musim dingin yang menghambat pengiriman dosis. (AP Photo/Damian Dovarganes)

Fase 2 dari tes itu melibatkan 202 pasien rawat jalan yang mengidap COVID-19 dengan gejala.

Pihak laboratorium memaparkan, bahwa tidak adanya peringatan dalam hal keamanan, dan "dari empat insiden serius yang dilaporkan, tidak ada yang dianggap terkait dengan obat yang dipelajari itu".

Terkadang, obat influenza seperti Oseltamivir (Tamiflu) dan zanamivir (Relenza) diberikan untuk flu musiman, namun riset masih terus berjalan untuk menemukan obat antiviral untuk COVID-19.


Infografis Meredam Kepanikan Wabah Virus Corona

Infografis Meredam Kepanikan Wabah Virus Corona. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Meredam Kepanikan Wabah Virus Corona. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya