Liputan6.com, Jakarta - Otoritas di Kota Sapporo, Jepang menembak mati seekor beruang cokelat yang mengamuk dan menyerang warga di kota tersebut.
Dilansir dari AFP, Jumat (18/6/2021) amukan beruang itu melukai empat orang, termasuk seorang tentara.
Otoritas Kota Sapporo mengatakan di Twitter bahwa beruang itu telah "dibasmi". Menurut laporan stasiun televisi lokal, pemburu telah menembak beruang itu.
Advertisement
Sebelumnya, cuplikan video dalam siaran berita menunjukkan seekor beruang yang tampak berlari di sepanjang jalan perumahan, melintasi jalan yang sibuk dan mencakar gerbang barak militer, membuat sejumlah anggota pasukan resah.
Seorang tentara terluka akibat amukan beruang di Sapporo, yang akan menjadi tuan rumah maraton Olimpiade dan acara olahraga jalan cepat pada Agustus mendatang.
Seorang warga lain juga sempat diserang oleh beruang tersebut. Korban kemudian segera dilarikan di rumah sakit.
Amukan beruang itu mendorong penutupan sekolah setempat dan pembatalan beberapa penerbangan di bandara regional kecil, demikian menurut laporan media Jepang, NHK.
Otoritas Setempat Keluarkan Peringatan untuk Waspada
Sebelumnya, juru bicara pemerintah, Katsunobu Kato mengatakan kepada warga di wilayah Hokkaido untuk waspada.
"Total empat orang, termasuk satu anggota pasukan Self-Defense Forces, telah diserang dan terluka oleh beruang coklat. Kami menyampaikan simpati yang tulus kepada mereka," katanya.
"Pejabat dari Kota Sapporo, polisi Hokkaido, asosiasi perburuan lokal, dan lembaga terkait lainnya telah tiba di lokasi. Mereka mengoordinasikan upaya untuk menangkap beruang coklat, atau jika dianggap perlu, memusnahkannya," ujar Kato.
Salah satu korban dalam insiden tersebut berusia 40-an, satu korban berusia 70-an, dan satu korban lagi berusia 80-an, menurut NHK, yang tidak memberikan rincian korban keempat.
Beruang hitam Asia adalah hewan asli di sebagian besar wilayah di Jepang, termasuk pulau utama negara itu, sementara beruang cokelat berkeliaran di Hokkaido.
Japan Bear and Forest Society telah memperingatkan bahwa beruang yang tinggal di hutan terlihat dalam jumlah yang lebih besar di daerah yang dihuni manusia saat mereka mencari makanan.
Advertisement