Nicki Minaj Sebut Vaksin COVID-19 Buat Testis Bengkak Viral, Ini Respons Gedung Putih

Nicki Minaj menjadi berita utama awal pekan ini ketika dia menyampaikan keluh kesahnya terhadap vaksin COVID-19.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 16 Sep 2021, 16:30 WIB
Diterbitkan 16 Sep 2021, 16:30 WIB
Nicki Minaj
Nicki Minaj (Scott Roth/Invision/AP)

Liputan6.com, Washington D.C - Gedung Putih pada Rabu (15/9) menawarkan bantuan dengan menghubungkan Nicki Minaj ke salah satu dokter pemerintahan Joe Biden untuk menjawab pertanyaannya tentang vaksin COVID-19.

Hal ini dilakukan setelah cuitan rapper kelahiran Trinidad itu, yang menuduh vaksin COVID-19 menyebabkan impotensi menjadi viral.

Gedung Putih mengatakan, mereka telah menawarkan hal semacam itu untuk menunjukkan kepedulian tentang vaksin, bagian dari kampanye hubungan masyarakat yang agresif untuk mengalahkan disinformasi yang merajalela tentang keamanan dan efektivitas vaksin COVID-19.

Nicki Minaj kembali berkicau; "Gedung Putih telah mengundang saya" dan "ya, saya akan pergi", tetapi seorang pejabat Gedung Putih mengatakan rapper itu hanya ditawari untuk melakukan panggilan telepon.

Nicki Minaj menjadi berita utama awal pekan ini ketika dia menyampaikan keluh kesahnya tersebut dalam sebuah twit kepada lebih dari 22,6 juta pengikutnya. Ia menyebut penyelenggara Met Gala mengharuskan peserta untuk vaksinasi COVID-19, namun dirinya belum suntik sampai saat ini. Sehingga ia tak hadir dalam acara tersebut.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Dr Anthony Fauci Angkat Suara

Unggahan Nicki Minaj soal Vaksin Covid-19. (Twitter/ NICKIMINAJ)
Unggahan Nicki Minaj soal Vaksin Covid-19. (Twitter/ NICKIMINAJ)

Dr Anthony Fauci, pakar penyakit menular terkemuka di negara itu, menolak klaim Minaj. Dan mengatakan itu sebagai informasi yang salah selama wawancara pada Selasa (14/9) di CNN.

"Tidak ada bukti bahwa itu terjadi, juga tidak ada alasan mekanistik untuk membayangkan hal itu akan terjadi," katanya.

Sepanjang tahun, Gedung Putih telah berjuang untuk melawan perlawanan publik terhadap vaksin COVID-19.

Terutama di kalangan demografi Republik yang lebih muda usianya. Pemerintah telah mencari cara baru untuk membantah disinformasi dan menjangkau para skeptis vaksin di kalangan anak muda.

Awal tahun ini Joe Biden mengundang bintang pop remaja Olivia Rodrigo ke Gedung Putih untuk menunjukkan dukungannya terhadap vaksin COVID-19.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya