Misteri Gadis Asal India Berair Mata Batu, Asli Atau Penipuan?

Liputan6.com, Jakarta - Seorang gadis berusia 15 tahun yang hidup di pedesaan India dilaporkan telah mengeluarkan batu berukuran kecil dari matanya. Menurut dokter tidak ada penjelasan secara medis mengapa hal itu bisa terjadi.

Dikutip dari Oddity Central, Kamis (30/9/2021), air mata yang berbentuk batu itu keluar setiap hari selama dua bulan terakhir. Menurut keluarga gadis itu, batu-batu kecil mulai berjatuhan dari matanya pada 17 Juli, dan sejak itu ia menangis lalu mengeluarkan antara 10 hingga 15 air mata batu setiap harinya.

Lebih dari 70 butir air mata batu yang telah dikumpulkan dalam waktu lebih dari dua bulan sejak fenomena aneh itu terjadi. Rupanya, Chandni, mulai mengeluarkan batu-batu kecil dari matanya sekitar pukul 6 pagi dan terus melakukannya hingga malam.

Terkadang, batu-batu itu tidak terbentuk di matanya pada malam hari.

Dalam video pendek yang sempat viral beberapa waktu lalu, Chandni memperlihatkan benjolan kecil seperti air mata yang jatuh di bawah mata kirinya. Setelah dipijat dengan tangan, benjolan tersebut ternyata menjadi batu yang telah membuat mata gadis itu bermasalah selama lebih dari dua bulan.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Batu yang keluar dari mata Chandni akhirnya jatuh, namun muncul satu lagi di mata kanannya. Keduanya berhasil diambil dan dikumpulkan bersama dengan air mata batu yang terus bertambah.

Keluarga dekat dan kerabatnya Chandni di Desa Gadiya Balidaspur, negara bagian Uttar Pradesh India, mengatakan bahwa gadis itu benar-benar menangis. Namun, dokter mata bersikeras bahwa hal seperti itu tidak mungkin terjadi, terlebih lagi jika akibat dari menangis.

Menurut Dr Awadhesh Kumar, seorang dokter mata terkenal, hal seperti itu tidak memiliki sebab ilmiah yang dapat dijelaskan secara medis. Sehingga menurut dokter tersebut, kemungkinan Chandni memasukkan batu ke matanya sendiri, untuk mendapatkan perhatian.

Dr Neeraj Gupta, direktur Rumah Sakit Mata Durga, juga bersikukuh bahwa fenomena seperti itu tidak didasarkan pada ilmu kedokteran, bahkan lebih banyak ke ranah penipuan. Namun, karena keluarga Chandni tidak mampu untuk pemeriksaan lebih lanjut oleh para profesional medis, sehingga untuk saat ini misteri kondisi matanya belum dapat dipastikan.

Penulis: Vania Dinda Marella