The Ambassador: Dubes Fadjroel Ungkap Jurus Cepat Kazakhstan Atasi Kerusuhan

Duta Besar RI untuk Kazakhstan merangkap Republik Tajikistan Fadjroel Rachman buka suara terkait kondisi terkini di wilayah kerjanya yang dikabarkan terjadi kerusuhan.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 14 Jan 2022, 21:21 WIB
Diterbitkan 14 Jan 2022, 21:21 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memanggil Fadjroel Rahman ke Istana.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memanggil Fadjroel Rahman ke Istana. (Liputan6/Lizsa Egeham)

Liputan6.com, Jakarta - Kazakhstan sempat menjadi sorotan saat ricuh karena terdapat sejumlah warga negara Indonesia (WNI) di negara tersebut.

Duta Besar RI untuk Kazakhstan merangkap Republik Tajikistan Fadjroel Rachman buka suara terkait kondisi terkini di wilayah kerjanya yang dikabarkan terjadi kerusuhan. Ia memaparkan bagaimana situasi dan kondisi di Kazakhstan kepada Liputan6.com, Rabu 12 Januari 2022.

Dari keterangan Dubes Fadjroel betdasarkan data yang dihimpun KBRI Kazakhstan merangkap Republik Tajikistan, diketahui ada 141 WNI. 76 orang di Nur Sultan (ibu kota baru), 16 lainnya di Almaty (ibu kota lama) tempat kerusuhan.

Dubes Fadjroel Rachman kemudian menyebut bahwa langkah presiden Kazahkstan dinilai tepat dalam mengatasi kisruh yang tengah terjadi di negara tersebut. "Tindakan cepat presiden membuat kondisi cepat kondusif".

Ia juga menjelaskan bahwa KBRI sudah mempersiapkan diri untuk hal terburuk akibat dampak kericuhan di Kazakhstan. "Kami sudah menyiapkan contigency plan apabila tidak sesuai harapan. Alhamdulilah Presiden Kazakhstan berhasil mengatasi situasi."

Pada kesempatan tersebut, ia juga menuturkan sekilas kronologi kondisi Kazakhstan mulai dari saat kerusuhan pecah hingga kondisi kondusif.

Selengkapnya dalam wawancara khusus bersama Duta Besar RI untuk Kazakhstan merangkap Republik Tajikistan Fadjroel Rachman dalam program The Ambassador Liputan6.com di bawah ini:

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya