Viral Radio Malaysia Putar Azan Magrib Pertanda Buka Puasa Ramadhan 4 Menit Lebih Cepat

Netizen mengklaim beberapa warga membatalkan puasa Ramadhan 2022 akibat pemutaran azan magrib lebih awal.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 05 Apr 2022, 11:01 WIB
Diterbitkan 05 Apr 2022, 11:01 WIB
Ilustrasi mimpi, azan
Ilustrasi azan. (Photo by Positive Moslem Attitude on Unsplash)

Liputan6.com, Tawau - Pada hari pertama puasa Ramadhan 2022, seorang penyiar stasiun radio lokal di Tawau Malaysia secara keliru memutar azan magrib empat menit lebih awal di distrik tersebut.

Kejadian tersebut viral di media sosial. Netizen mengklaim beberapa warga membatalkan puasa Ramadhan akibat kejadian tersebut.

Departemen Penyiaran Malaysia, Sabah meminta maaf atas kesalahan stasiun radionya, TAWAUfm yang memutar azan sebagai pertanda buka puasa Ramadhan 2022 lebih awal dari jadwal pada Senin 4 April 2022.

Direkturnya, Zulkefli Mohd mengatakan departemennya menyadari pentingnya siaran azan, terutama untuk shalat magrib sepanjang Ramadhan. Sebagai panduan bagi umat Islam untuk berbuka puasa.

Tetapi Zulkefli mengatakan pengumandangan azan magrib empat menit sebelumnya tidak disengaja.

"Departemen Penyiaran Malaysia, Sabah memandang masalah ini dengan serius dan akan memastikan waktu tayang azan diberikan perhatian dan prioritas untuk kepentingan umat Islam," kata Zulkefli dalam pernyataan seperti dikutip dari Bernama, Selasa (5/4/2022).

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Presenter Juga Sudah Minta Maaf

Ilustrasi ucapan, ramadhan
Ilustrasi ucapan, ramadhan. (Photo on Freepik)

Presenter Mohd Safwan Junit melalui akun Facebook pribadinya telah meminta maaf dan mengakui kesalahannya.

Dikatakannya, terjadi kesalahan teknis dan adzan dikumandangkan dua kali, yakni pada pukul 18.16 dan pukul 18.20.

Mufti Sabah Datuk Bungsu Aziz Jaafar kemudian mengatakan bahwa mereka yang berbuka setelah mendengar azan magrib di radio TAWAUfm harus mengganti puasa setelah Ramadhan, karena dianggap tidak sah menurut hukum syariah.

Infografis Aman Berpuasa Saat Pandemi COVID-19

Infografis Aman Berpuasa Saat Pandemi Covid-19
Infografis Aman Berpuasa Saat Pandemi Covid-19 (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya