Liputan6.com, Jakarta - Proses pencarian anak Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz masih terus berlangsung. Berbagai upaya telah dikerahkan oleh tim SAR dengan koordinasi bersama KBRI Bern juga telah dilakukan.
Di tengah upaya pencarian tersebut, Wali Kota Bern, Alec Van Graffenried turut menyampaikan ucapan simpatinya kepada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pada Senin 30 Mei. Pada kesempatan itu, Graffenried juga menyampaikan dukungan optimal dalam upaya pencarian pemuda 23 tahun yang akrab disapa Eril, seperti dilansir laman resmi KBRI Bern, Selasa (31/5/2022).
Ridwan Kamil beserta istri juga bertemu dengan Heinrich, penduduk Bern yang pada saat kejadian turut membantu adik perempuan dari Eril dan temannya naik ke daratan saat itu. Heinrich turut menyampaikan simpati yang mendalam kepada Ridwan Kamil, serta menerima apresiasi dan rasa terima kasih dari keluarga Eril.
Advertisement
KBRI Bern mendapatkan kabar hilangnya Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril di Sungai Aare, Kota Bern, Swiss, pada hari Kamis 26 Mei pukul 11.24 waktu Swiss.
Upaya pencarian Eril oleh tim SAR melibatkan unsur Polisi, Polisi Maritim, dan Pemadam Kebakaran sebagai pilot drone, serta didukung Pemerintah Kanton Bern.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Teknis Upaya Pencarian
Pihak keluarga, Elpi Nazmuzaman yang juga adik kandung Ridwan Kamil, mengungkap teknis pencarian dilakukan menggunakan boat dengan rute zig-zag.
"Progres hari keempat dilakukan pencarian dengan menggunakan boat, rutenya dilakukan secara zig-zag, satu boat diisi tiga orang terdiri dari pengendali boat dua menggunakan teropong yang bisa melihat kedalaman," kata Elpi dalam konferensi pers di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (30/5/2022).
Dalam pencarian tersebut, pihak otoritas Swiss memperkenankan pihak KBRI untuk melihat dari jarak dekat. Tak hanya pencarian dengan boat, beberapa penyelam juga diturunkan untuk mencari di bawah permukaan air.
Seiring dengan metode tersebut, petugas juga menggunakan drone yang terbangnya rendah untuk mencari anak Ridwan Kamil.
Setelah sesi pencarian hari keempat berakhir, pihak kepolisian setempat menyampaikan hasil evaluasi kepada pihak keluarga. Dalam evaluasi, mereka terbuka menerima saran-saran dari keluarga.
"Namun dari sisi hasil masih sama dengan hari kemarin dan kita hanya berharap bahwa Allah SWT memberikan hasil yang diharapkan keluarga," kata Elpi.
Advertisement
Kondisi Air Keruh
"Pada sesi sore kemarin, fokus area pencarian adalah antara pintu air Schwellenmaetelli dan Engehalde dengan menggunakan perahu. Hingga pukul 7 malam waktu setempat, pencarian belum membuahkan hasil yang diharapkan," tulis KBRI di Bern dalam siaran pers yang diterima, Senin (30/5/2022).
Menurut laporan otoritas setempat yang diterima pihak KBRI Bern, pencarian Eril tengah terkendala cuaca. Air Sungai Aare yang keruh menyebabkan Tim SAR kesulitan. Sebab, air di sungai saat ini tengah keruh akibat lelehan salju pegunungan.
"Menurut Polisi Maritim, proses pencarian pada hari ini masih terkendala oleh tingkat kekeruhan air yang bersumber dari partikel lelehan salju," jelas KBRI Bern.
Untuk metode yang digunakan, pencarian di sesi pagi akan dilakukan dengan boat search dengan menggunakan teropong untuk memantau situasi bawah air.
"Area pencarian saat ini telah mengerucut pada lokasi yang dinilai paling potensial di wilayah Marzili," tutur KBRI Bern.
Menggunakan Drone
Selain pencarian dalam air, Otoritas Swiss juga menggunakan drone sebagai upaya untuk melihat dari atas sungai dengan arah pandang yang lebih luas.
Drone yang dipiloti oleh dinas kebakaran setempat tersebut diterbangkan dengan jarak rendah yang bertujuan untuk memperjelas jarak pandang dalam upaya penacarian anak Gubernur Jawa Barat ini.
Duta Besar RI di Bern Muliama D Hadad menjelaskan metode pencarian dengan teknologi tinggi
"Untuk metode pagi ini lebih intensif dengan boat search dan drone menyisir tepian sungai dan melakukan penyelaman," kata Mulaiaman D haddad dalam jumpa pers yang digelar secara virtual, Sabtu 28 Mei 2022.
Drone yang akan digunakan pada pencarian hari ketiga, lanjut merupakan drone pendeteksi permukaan sungai kontur dasar sungai. Drone tersebut akan mencitrakan sungai sehingga akan membantu pencarian Emmeril.
Dia menuturkan dua jenis drone ini memiliki fungsi yang berbeda dan digunakan dalam waktu yang berbeda juga.
"Jadi hasil dari drone thermal itu efektif pada menit awal, sekitar 15 menit setelah kejadian. Ketika thermal tidak terdeteksi, maka tidak maksimal. Drone sekarang berbeda, terbang rendah di sepanjang arus sungai, bermanuver jengkal demi jengkal," jelas Muliaman.
Advertisement