Liputan6.com, New York - Ivana Trump, mantan istri mantan Presiden Donald Trump meninggal karena "cedera" pada tubuh, kata pemeriksa medis Kota New York. Ivana Trump meninggal di rumahnya di New York City pada Kamis 14 Juli dalam usia 73 tahun. Dia adalah ibu dari Donald Jr., Ivanka dan Eric Trump.
Dilansir CNN, Kamis (21/7/2022), Departemen Kepolisian New York mengatakan bahwa "tampaknya tidak ada kriminalitas" terkait dengan kematiannya.
Menurut sebuah pernyataan, polisi menerima panggilan 911 tentang "individu yang dibantu" sekitar pukul 12.40 ET dan menemukan "wanita berusia 73 tahun tidak sadarkan diri dan tidak responsif."
Advertisement
Departemen Pemadam Kebakaran New York mengatakan pihaknya menanggapi laporan tentang seseorang yang menderita serangan jantung di kediaman itu, dengan waktu dan tempat tanggapan itu cocok dengan lokasi NYPD yang terkait dengan Ivana Trump.
Pemadam kebakaran mengatakan korban sudah meninggal saat tiba. EMS, kata polisi, menyatakan Trump tewas di tempat kejadian.
Dibesarkan di Cekoslowakia komunis, Ivana Trump bermitra dengan Donald Trump pada beberapa proyek real estatnya yang paling menonjol. Keduanya bercerai pada tahun 1992 setelah perselingkuhannya di tabloid dengan Marla Maples - yang kemudian menjadi istri kedua Donald Trump dan ibu dari putri mereka, Tiffany.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Bercerai Dua Kali Lagi
Setelah perceraian, Ivana Trump menikah dan bercerai dua kali lagi sambil mempertahankan gaya hidupnya.
Ivanka Trump menulis di Twitter bahwa dia "patah hati atas meninggalnya ibunya," menambahkan: "Dia menjalani hidup sepenuhnya - tidak pernah melewatkan kesempatan untuk tertawa dan menari. Saya akan merindukannya selamanya dan akan menjaga ingatannya tetap hidup hati kita selalu."
Meski pernikahan dengan mantan presiden AS itu melambungkannya ke pusat perhatian di akhir tahun 70-an, Ivana lebih dari sekadar Nyonya Trump. Ia adalah seorang pengusaha wanita yang cerdas, atlet, penulis, serta desainer pakaian dan perhiasan multifaset. Juga, di atas segalanya, ia merupakan sosok ibu yang bangga dipuja anak-anaknya.
Ia lahir dengan nama Ivana Marie Zelníčková di Zlin, sebuah kota pabrik di Cekoslowakia yang saat itu komunis. Ia adalah anak tunggal dari Marie, seorang operator telepon, dan Milos, insinyur yang meninggal pada 1990. Ivana bermain ski saat masih muda, bahkan sempat mencatatkan namanya sebagai salah satu anggota tim ski nasional.
"Ketika turun gunung dengan kecepatan 80 mil per jam (sekitar 128 km/jam), Anda tidak dapat mengandalkan mama atau papa," katanya dalam sebuah wawancara sebelum ini. "Anda harus mengandalkan Ivana saja."
Advertisement
Karier
Setelah lulus dari Universitas Charles di Praha dengan gelar master dalam pendidikan jasmani, Ivana menikahi pemain ski Austria, Alfred Winklmayr. Ketika mereka berpisah dua tahun kemudian, Ivana pindah ke Montreal, di mana ia jadi model.
Pekerjaan di industri modeling membawanya bertemu Donald Trump saat syuting di New York City pada 1976. Mereka menikah sembilan bulan kemudian, dan akhirnya dikaruniai tiga anak: putra sulung Donald Jr., putri tunggal Ivanka, dan putra bungsu Eric.
Dalam sebuah wawancara tahun 2016, Ivanka Trump berkata, "Ibu saya adalah inspirasi saya. Ia adalah panutan utama. Selalu jelas bagi kami bahwa kami adalah prioritasnya, tapi itu tidak berarti kami mendapatkan (waktunya dalam) 24 jam sehari."
Saat ia dan Donald menikah, Ivana mengambil peran kunci dalam beberapa bisnis Trump, termasuk menjalankan Trump's Castle di Atlantic City sebagai CEO. Dalam bukunya, Trump: The Art of the Deal, ia menyebut Ivana merupakan "manajer hebat," menggambarkannya sebagai "menuntut dan sangat kompetitif."
"Ketika berbicara tentang menjalankan (bisnis) kasino, keterampilan manajemen yang baik sama pentingnya dengan pengalaman bermain gim tertentu," tulisnya, menurut CNN. "Ia membuktikan bahwa saya benar."
Kiprah Bisnis
Ivana juga sempat menjabat sebagai presiden Plaza Hotel di Manhattan, wanita pertama yang memegang jabatan itu, pada 1988, menurut Town & Country. Ia pun kedapatan mendesain interior Grand Hyatt Hotel dan Trump Tower, lapor TIME.
Kurang dari setahun setelah bercerai dari Donald, pasangan itu berpisah pada 1992, Ivana mulai berkencan dengan pengusaha kaya Italia, Riccardo Mazzucchelli. Meski ia menandatangani perjanjian pranikah sebelum menikah pada 1995 dan mengikutinya dengan setia di konvensi dan pusat perbelanjaan, pernikahan mereka bubar 20 bulan kemudian.
Walau kehidupan cinta Ivana sering jadi pembicaraan di tabloid, ibu tiga anak ini terus mendorong kariernya selama bertahun-tahun. Salah satunya, ia menulis banyak buku, termasuk Raising Trump, Free to Love, dan The Best Is Yet to Come: Coping with Divorce and Enjoying Life Again.
Ia juga meluncurkan majalah gaya hidupnya sendiri, Ivana's Living in Style, dan menulis kolom saran berjudul "Ask Ivana" untuk Globe dari 1995 hingga 2010. "Saya suka jadi diri saya sendiri," katanya pada 2011. "Saya punya teman yang luar biasa, seorang pacar. Hidup itu indah."
Advertisement