Penampakan Singa Liar Bikin Warga di AS Panik

Kemunculan singa gunung yang terlihat di Madison County, Iowa, Negara Bagian Amerika Serikat, akhir-akhir ini, membuat warga ketakutan dan bertindak panik.

oleh Liputan6.com diperbarui 14 Okt 2022, 18:35 WIB
Diterbitkan 14 Okt 2022, 18:35 WIB
Penampakan singa gunung di Iowa yang tertangkap kamera trap. (Madison County Sheriff's Office/Facebook)
Penampakan singa gunung di Iowa yang tertangkap kamera trap. (Madison County Sheriff's Office/Facebook)

Liputan6.com, Des Moines - Beberapa warga di Madison County, Iowa, Amerika Serikat, dikagetkan dengan kemunculan singa gunung.

Akun Facebook kantor polisi setempat, Madison County Sheriff's Office, membuat postingan pada Senin, 10 Oktober 2022, tentang video seekor singa yang mengaum dan berjalan berkeliling di antara pepohonan di luar St. Charles.

Dalam postingan itu juga terdapat foto yang diambil dari data kamera trap dekat New Virginia di Warren County, belum diketahui apakah hewan yang ada di kedua gambar itu sama, dikutip dari laman Upi Odd News, Kamis (13/10/2022).

Bukti video itu terungkap setelah beberapa saksi mata melapor, mereka melihat singa gunung di area tersebut. Polisi beranggapan, singa-singa gunung di area itu tidak akan mengancam penduduk, karena kemunculannya berada jauh dari pemukiman.

Menurut keterangan Natural Resourse Department (Departemen Sumber Daya Alam) Iowa, secara hukum singa gunung di Iowa memang tidak memiliki perlindungan alam liar. Ini artinya orang bisa dengan bebas mengganggu atau mengambilnya, tapi Departemen SDA Iowa tidak mendukung warga yang ingin membunuh hewan itu.

Bagaimanapun, ketakutan warga tetap ada. Selain melaporkan kemunculan itu, warga juga berusaha menakut-nakuti hewan itu dengan suara keras, dilempari benda, hingga perlahan mundur.

Jika menyerang, warga diinstruksikan untuk melawannya dengan benda tajam yang diarahkan ke mata singa itu. Meski begitu, data Departemen SDA menunjukkan, penyerangan terhadap manusia sangat jarang terjadi.

 

Singa Gunung Ini Jadi Hewan Pertama yang Legal Dibunuh di California

P-56, singa gunung jantan muda yang berkeliaran di ujung barat Pegunungan Santa Monica di California Selatan.
P-56, singa gunung jantan muda yang berkeliaran di ujung barat Pegunungan Santa Monica di California Selatan. (source: AP Photo)

Sementara itu, di California juga terdapat kemunculan singa gunung, bahkan sampai dibunuh.

Seekor singa gunung muda yang telah diamankan National Park Service sejak 2017, ditembah mati pemilik lahan di bagian barat Pegunungan Santa Monica. 

Penembakan ini merupakan yang pertama di bawah undang-undang California yang memungkinkan spesies yang dilindungi secara khusus itu untuk dibunuh jika memang membahayakan hewan peliharaan atau ternak lain.

Berdasarkan laporan Layanan Taman Nasional, singa gunung yang dikenal sebagai P-56 itu ditembak mati pada 27 Januari setelah seorang pemilik tanah yang kehilangan beberapa hewannya, telah mendapatkan izin pemusnahan dari Departemen Ikan dan Satwa Liar California.

Berdasarkan laporan ABC News pada 2020, sejak 1990, perburuan singa gunung telah dilarang di California. Namun, pemilik tanah dapat meminta izin pemusnahan untuk membunuh singa gunung itu jika telah melukai atau membunuh hewan ternak atau hewan peliharaan mereka.

Pada Desember 2017, California Department of Fish and Wildlife menerapkan kebijakan "tiga serangan" yang termasuk perlindungan bagi populasi singa gunung di Pegunungan Santa Monica dan Pegunungan Santa Ana, di mana ada populasi berisiko yang terisolasi.

Di daerah itu, pemilik tanah harus terlebih dahulu menggunakan cara yang tidak mematikan untuk mencegah singa gunung sebelum izin pemusnahan dikeluarkan.

Dalam contoh kasus ini, pemilik tanah mempunyai sembilan insiden pemusnahan yang mengakibatkan hilangnya 12 hewan selama dua tahun. Meskipun insiden yang melibatkan P-56 terjadi di luar batas wilayah geografis, saat ini untuk kebijakan tiga-serangan, pemilik tanah telah menerapkan langkah-langkah.

"Langkah-langkah tersebut termasuk membawa sebanyak mungkin ternak, mengurung setiap ternak dekat dengan gudang dan rumah, dan memanfaatkan anjing penjaga yang terlatih, gunakan pagar kawat, lampu yang diaktifkan untuk gerak dan radio," seperti yang dikatakan National Park Service. 

Aksi Nekat Wanita Gendong Singa Hebohkan Warga, Jadi Penyelamat

Wanita Menggendong Singa
Aksi Nekat Seorang Wanita Menggendong Singa, Jadi Penyelamat Warga (Sumber:Pexels,Arab Times)

Di Kuwait, seekor singa malah muncul di tengah jalan dan berjalan dengan santai.

Ada banyak jenis kucing di dunia yang semuanya punya sifat sebagai predator. Berbeda dari kucing peliharaan, singa juga merupakan jenis kucing yang sifat buasnya puluhan kali dibanding kucing peliharaan. Namun beberapa tahun terakhir, tren memelihara kucing besar sedang marak dilakukan.

Meskipun unik dan terlihat keren, keberadaan singa di antara manusia juga dapat memunculkan rasa kekhawatiran. Seperti yang dikabarkan dari daerah Sabahiya di Kota Kuwait. Seekor singa kedapatan berkeliaran di malam hari menyusuri sudut kota. Momen ini berhasil terekam dan videonya menjadi viral.

Uniknya, seorang wanita memberanikan diri untuk mengamankan singa tersebut. Meskipun terlihat masih muda, singa viral tersebut memungkinkan menggigit manusia dan meninggalkan bekas luka. Wanita dalam video terlihat menggendong singa yang sempat memberontak melepaskan diri. 

Dilansir dari Mirror, Jumat (7/1/2022), singa yang diketahui berjenis kelamin perempuan itu akhirnya bisa diselamatkan. Wanita tersebut diketahui sang pemilik singa. Seolah sudah terbiasa, dirinya berhasil menggendong singa dan memindahkannya jauh dari keramaian. Setelahnya, pihak kepolisian mendatangi lokasi.

Beredar Video Harimau Sumatra Adang Alat Berat Pembabat Hutan di Sumbar

Sementara itu, di Indonesia sering terjadi konflik kucing besar dengan manusia, khususnya harimau.

Seekor harimau Sumatra terekam kamera pekerja yang sedang membuka lahan perkebunan. Informasinya video itu direkam oleh pekerja perkebunan di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, Selasa (18/1/2022).

Pantauan Liputan6.com, video yang beredar luar di media sosial itu berjumlah dua buah video. Video pertama terlihat harimau berdiri di tanah yang penuh jejak alat berat. Sesekali, ia berjalan bahkan rebahan sambil memperhatikan gerak-gerik para pekerja.

Sedangkan video kedua, terlihat harimau sedang berusaha mencegah pepohonan ditarik ekskavator. Satwa tersebut seperti mencegah alat berat itu membabat hutan.

Kepala Balai Konservasi Sumbar Daya Alam (BKSDA) Sumbar, Ardi Andono mengatakan pihaknya sudah terjun ke lokasi. Namun titik tepatnya belum diketahui.

"Kemungkinan di PT Sinar Halomoan Kabupaten Pasaman Barat," katanya, Selasa (18/1/2022).

Ardi menduga, kegiatan itu mengganggu satwa langka tersebut, untuk itu Ardi meminta semua kegiatan yang sifatnya mengganggu harimau dihentikan dulu.

"Saya minta kegiatan yang menggangu harimau dihentikan," tegasnya.

Dari data yang ada, kemunculan harimau Sumatera di lokasi tersebut bukan yang pertama  kali. Pada Juli 2021, seekor harimau Sumatera juga terekam video muncul muncul di area perkebunan kelapa sawit PT Pasaman Marama Sejahtera di Sungai Aur, Kabupaten Pasaman Barat.

Pada 19 Juli 2021, harimau itu masuk ke dalam kandang jebak yang dipasang BKSDA Sumbar. Kemudian selang satu minggu harimau itu dilepasliarkan kembali di Panti Batang Gadis Kawasan Hutan Lindung, Kabupaten Pasaman Barat.

Harimau Sumatra itu kemudian diberi nama Kanti Marama, ketika pelepasliaran namanya diganti dengan Sipogu. Namun, belum diketahui apakah harimau yang muncul awal tahun ini sama dengan yang dilepasliarkan tahun lalu.

Seekor harimau terlihat menghalangi pekerja di kelbun kelapa sawit yang sedang membabat hutan. (Liputan6.com/ ist)
Seekor harimau terlihat menghalangi pekerja di kelbun kelapa sawit yang sedang membabat hutan. (Liputan6.com/ ist)
Infografis Hari Harimau Sedunia
Hari harimau sedunia diperingati setiap 29 Juli (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya