Tips Supaya Kamar Mandi Tetap Bersih dan Super Kinclong

Untuk mewujudkan kamar mandi yang kinclong, tak perlu mengeluarkan biaya mahal.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 26 Okt 2022, 18:35 WIB
Diterbitkan 26 Okt 2022, 18:35 WIB
Apakah Kamar Mandi Anda Sudah Sehat?
Ilustrasi kamar mandi. (dok. Pixabay/Dinny Mutiah)

Liputan6.com, Jakarta - Memiliki kamar mandi yang bersih adalah harapan semua orang, terlebih biaya yang dikeluarkan untuk membuatnya selalu kinclong tak terlalu mahal.

Untuk mewujudkannya, kita tak perlu mengeluarkan biaya mahal. Hanya butuh kombinasi antara amonia dan hidrogen peroksida yang dapat Anda beli di toko obat terdekat.

Hidrogen peroksida adalah anti-mikroba ajaib. Hidrogen peroksida dikenal untuk mengobati luka dan sebenarnya bisa sangat membantu di sekitar rumah, demikian dikutip dari laman Brightside.me, Kamis (26/10/2022).

Karena sifat anti-jamur dan anti-mikroba, ia menghancurkan bakteri, jamur, dan bau tak sedap. Dapat digunakan untuk membersihkan peralatan masak, karpet, dan ubin; untuk memutihkan tekstil rumah dan seprai; dan untuk menghilangkan kerak dan tanda kuning dari wastafel, bak mandi, dan toilet.

Sementara itu, amonia melarutkan minyak dan noda minyak. Amonia dikenal sebagai pembersih yang kuat karena menghilangkan lemak dan minyak dengan memecah protein sel. Banyak pembersih bak mandi, lantai dan jendela mengandungnya sebagai bahan aktif. Namun, meskipun ini adalah bahan pembersih yang sangat efektif, ia beracun dan sangat berbahaya jika terkena mata atau kulit, atau jika terhirup.

Itulah mengapa amonia tidak boleh digabungkan dengan bahan kimia lain karena bisa sangat berbahaya.

Ini lebih murah dan lebih aman daripada bahan kimia rumah tangga yang dibeli di toko (masing-masing US$ 10 sekitar Rp 155 ribu vs US$ 2 berkisar Rp 31 ribu.

Bahan yang Digunakan

Tanaman hias kamar mandi (sumber: Pixabay)
Tanaman hias kamar mandi (sumber: Pixabay)

100 ml amonia (10%)100 ml hidrogen peroksida (3%)

Metode:

- Ambil botol plastik, alat penyemprot atau toples kaca, bilas dengan air mengalir, dan bersihkan dengan serbet kertas atau handuk.

- Kenakan sarung tangan karet, masker, dan sebaiknya kacamata pengaman sebelum Anda menuangkan amonia ke dalam botol.

- Tambahkan hidrogen peroksida ke amonia sedikit demi sedikit.

- Campur semuanya dengan mengocok botol dengan lembut dan hati-hati.

- Semprotkan campuran tersebut ke bagian karat (atau oleskan ke kain kering bersih dan letakkan di atas karat) dan biarkan dalam keadaan ini selama 10-15 menit.

- Cuci bersih semuanya dengan air mengalir.

Amonia bisa beracun, jadi untuk menggunakannya di rumah, Anda harus membuka semua jendela, memakai masker dan sarung tangan karet, segera mengoleskan campuran tersebut ke bak mandi, wastafel, atau toilet, dan meninggalkan ruangan (Anda bisa pergi ke ruangan lain, balkon, atau di luar), dan jauhkan anggota keluarga dan hewan peliharaan lain dari kamar mandi.

Cara Unik Orang di Zaman Yunani Kuno Bersihkan Diri Usai BAB

Ilustrasi tisu toilet
Ilustrasi tisu toilet (pixabay.com/Filmbetrachter)

Sementara itu, bicara soal bersih-bersih, ada metode unik cara membersihkan usai buang air (besar maupun kecil) sejak zaman Yunani kuno.

Di masa saat ini, masyarakat modern menggunakan tisu toilet dan air guna membersihkan diri setelah buang air besar (BAB).

Bagaimana dengan mereka yang dulu hidup pada zaman Yunani kuno? Apakah mereka menggunakan cara yang sama?

Selama berabad-abad dan di banyak budaya, setiap orang memiliki metode mereka sendiri untuk menjaga kebersihan, demikian dikutip dari laman Mentalfloss.com, Senin (3/1/2022).

Orang Romawi kuno misalnya. Mereka lebih canggih dibandikan Yunani kuno dalam hal pembersihan.

Mereka memilih spons yang ditancapkan pada ujung tongkat panjang. Lalu membersih bagian dubur mereka dengan spons itu.

Spons tersebut hanya ada satu. Dan lazimnya digunakan secara bersama-sama dalam satu komunitas.

Ketika tidak digunakan, tongkat itu dimasukkan kedalam seember air laut yang asin di kamar mandi umum.

Fasilitas umum juga dilengkapi dengan bangku marmer panjang dengan lubang yang diukir di bagian tengah.

Ya, lubang tengah itu dijadikan sebagai ruang agar kotoran bisa masuk. Hal menarik lainnya yaitu kamar mandi orang Romawi kuno tidak memiliki dinding pemisah.

Jadi jangan heran jika akan ada seorang gadis cantik dalam kamar mandi pria yang juga sedang buang air.

Sementara itu, orang Yunani kuno menggunakan batu dan potongan tanah liat untuk membersihkan diri setelah buang air besar.

Masa Dinasti Song di China

Aktivitas di Toilet Ini Berdampak Buruk Pada Kesehatan
Aktivitas di Toilet Ini Berdampak Buruk Pada Kesehatan (Sumber: Pixabay)

Sekitar tahun 1391, selama Dinasti Song, seorang kaisar Tiongkok menetapkan bahwa lembaran kertas dapat digunakan waktu pergi ke toilet.

Sampai saat ini, orang-orang di China menggunakan cara yang sama dan kini kertas tersebut berganti menjadi tisu.

Di zaman kolonial Amerika, hal ini juga tidak jauh lebih maju. Biasanya, mereka menggunakan tongkol jagung untuk membersihkan itu.

Setelah masa itu, barulah mereka menyadari bahwa mereka menggunakan koran dan katalog lama bisa menggantikan tongkol jagung.

Meskipun anak baptis Ratu Elizabeth I menemukan salah satu toilet flush pertama pada tahun 1596, kertas toilet yang diproduksi secara komersial tidak mulai beredar di Inggris hingga tahun 1857.

Sementara itu, banyak orang di India menggunakan metode air tangan kiri dan ember.

Saat ini kita dapat membeli aksesori kamar mandi mewah seperti kloset portabel, kursi toilet, dan tisu khusus toilet untuk generasi Millenial. Jadi tidak ada jalan untuk kembali ke masa-masa sulit.

Infografis Vaksinasi PMK Hewan Ternak Digencarkan Jelang Idul Adha. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Vaksinasi PMK Hewan Ternak Digencarkan Jelang Idul Adha. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya