21 Januari Hari Berpelukan, Ini Sejarah dan Manfaatnya

Jagad maya tengah diramaikan dengan kabar National Hugging Day atau Hari Pelukan Nasional yang jatuh pada 21 Januari.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 21 Jan 2023, 15:50 WIB
Diterbitkan 21 Jan 2023, 15:49 WIB
Kasih Sayang Orang Tua
Ilustrasi ayah dan ibu memeluk anak-anaknya. (Sumber foto: Pexels.com)

Liputan6.com, Jakarta - Jagad maya tengah diramaikan dengan kabar National Hugging Day atau Hari Pelukan Nasional yang jatuh pada 21 Januari. Apa itu?

Melansir National Day, Sabtu (21/1/2023), Hari Pelukan Nasional atau Hari Berpelukan diciptakan pada tahun 1986 oleh Kevin Zaborney. Temannya adalah cucu dari pemilik Chase’s Calendar of Events.

Zaborney memilih 21 Januari karena itu adalah waktu antara musim liburan musim dingin, Natal, Tahun Baru dan Valentine di tahun baru, yang menurutnya adalah saat orang-orang cenderung merasa tidak bersemangat. Dia juga merasa bahwa orang Amerika sering terlalu malu untuk menunjukkan kasih sayang di depan umum dan berharap Hari Pelukan Nasional akan mengubah itu, meskipun dia tidak pernah benar-benar mengira itu akan populer.

Itu adalah caranya untuk mempromosikan cinta dan kepositifan di dunia. Memeluk lebih dari sekadar menjalin kontak. Gerakan itu sendiri dapat memiliki efek positif pada kesehatan fisik dan mental.

Bicara soal pelukan, kata "hug" (pelukan dalam bahasa Inggris) diyakini berasal dari kata "hugga" yang berarti "menghibur" dalam bahasa Norse Kuno, pertama kali muncul sekitar 450 tahun yang lalu. Namun, sejarah pelukan itu sendiri tak banyak diketahui.

Apa yang diketahui adalah bahwa baru-baru ini (dalam 50 tahun terakhir) kita telah melihat penerimaan penuh aksi pelukan di depan umum, memisahkannya dari tampilan kasih sayang lainnya seperti ciuman.

Adopsi pelukan yang meluas selama beberapa tahun terakhir telah diperdebatkan karena dua alasan utama: berkurangnya formalitas dress code dan sopan santun di antara hubungan, bersama dengan perubahan perilaku tokoh politik dalam mengejar persepsi yang lebih ramah dan bersahabat kepada publik.

Saat ini, orang-orang bahkan tidak memikirkan fakta bahwa berpelukan di depan umum dianggap sebagai Public display of affection (PDA) atau bermesraan di tempat umum yang dianggap tidak senonoh.

Orang kini berpelukan untuk menyapa teman dan keluarga, untuk mengucapkan selamat tinggal, atau sekadar memberi selamat kepada seseorang. Lainnya memeluk untuk menghibur seseorang atau menunjukkan dukungan.

Tak jarang pula orang berpelukan sebelum tim olahraga mulai bertanding, dan untuk menunjukkan tanda umum kasih sayang di antara hubungan intim. Ada juga penggalangan dana amal Free Hugs!.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Harapan dan Pesan di Hari Pelukan Nasional untuk Anda Gunakan

pelukan
ilustrasi pelukan/copyright unsplash/Carly Rae Hobbins

Saat memberikan pelukan, Anda bisa ikut mengucapkan harapan dan pesan kepada kekasih atau kerabat. Berikut ini inspirasi ucapannya, dikutip dari situs News 18:

  • Saya tidak ingin melewatkan satu kesempatan pun untuk memeluk orang-orang yang sangat berarti bagi saya. Selamat Hari Pelukan untukmu!
  • Pelukan adalah cara untuk berbagi emosi seperti kebahagiaan dan kesedihan. Aku ingin memelukmu, karena aku ingin berbagi segalanya denganmu.
  • Ada satu hadiah yang tidak bisa diberikan tanpa mengambilnya kembali, dan itulah mengapa aku memelukmu. Selamat Hari Pelukan!
  • Mengirimimu pelukan dari jarak jauh yang begitu hangat dan erat, bahkan jarak akan menghilang dan membuatmu menjadi milikku!
  • Pelukan menghangatkan, menyenangkan dan mempesona! Ini adalah hadiah terbaik untuk diberikan kepada orang yang Anda cintai, dan saya mengirimkan ini kepada Anda hari ini. Selamat Hari Pelukan, sayangku!

 


Apa Pentingnya Hari Berpelukan?

Genggam Tangannya dan Berikan Pelukan Hangat
Ilustrasi pelukan. Credit: unsplash.com/Candice

Menurut laporan News18, di balik inisiatif yang indah ini ada upaya mendorong orang menjadi lebih welas asih dan menunjukkan emosi mereka dengan cara yang lebih mendalam. Seiring dengan perubahan zaman, orang cenderung merasa lebih terisolasi dan kesepian, individu perlu membuka diri terhadap orang lain dan mengungkapkan perasaannya.

Berpelukan membantu menjalin hubungan satu sama lain, mengantarkan kegembiraan, dan meningkatkan ikatan antar manusia. Selain itu, memeluk juga membantu mengurangi stres dan kesehatan yang lebih baik secara keseluruhan, karena menghasilkan oksitosin (hormon yang bertanggung jawab atas kebahagiaan).

Berpelukan tidak hanya membawa kepositifan tetapi juga menghilangkan penghalang fisik dan emosional di antara orang-orang, yang menghasilkan rasa saling percaya dan ikatan. Jika Anda jauh dari orang tersayang di Hari Pelukan ini, kirimkan ucapan dan pesan hangat untuk menunjukkan cinta Anda.


Ternyata Ini 5 Manfaat Pelukan untuk Tubuh

Ilustrasi berpelukan
Ilustrasi berpelukan. (Photo by Radu Florin on Unsplash)

Memeluk akan mengomunikasikan kepada orang yang Anda cintai bahwa mereka aman dan tidak sendirian, dan kita semua merasa ingin dipeluk pada satu titik.

Sentuhan manusia adalah bentuk komunikasi yang paling intim dan secara alami membawa manfaat paling besar.

Orang yang merasa kesepian seringkali menyadari bahwa ada sesuatu yang hilang, tapi kita tidak menyadari bahwa itu adalah sesuatu yang sederhana seperti pelukan. Menurut sebuah survei yang diikuti oleh 40.000 orang, kata-kata paling umum yang terkait dengan sentuhan adalah "menghibur", "hangat", dan "cinta".

Orang-orang terbiasa dengan pelukan dengan durasi sebentar, tetapi ada alasan besar mengapa kita harus mencoba membuatnya lebih lama mulai sekarang. Sebuah penelitian dilakukan tentang durasi pelukan, dimana partisipan harus berpelukan selama 1, 5, dan 10 detik.

Hasilnya menunjukkan bahwa pelukan 1 detik dianggap paling tidak menyenangkan, sedangkan pelukan 10 detik menghasilkan kesenangan paling banyak. Manfaat pelukan sederhana sangat besar, dan menambahkan sentuhan ekstra, seperti gosok punggung, hanya akan meningkatkannya.

Dikutip dari laman Bright Side, berikut adalah sejumlah manfaat berpelukan untuk kesehatan:

1. Mengurangi Stres

Pelukan menghasilkan salah satu "hormon bahagia," atau oksitosin yang sering disebut hormon "pelukan" atau "cinta".

Semakin lama kita menyentuh atau memeluk, semakin banyak diproduksi dan semakin baik perasaan kita. Terbukti bahwa hormon tersebut memiliki efek anti-stres.

2. Mengurangi Kecemasan

Memeluk dapat memiliki manfaat yang signifikan bagi orang-orang dengan kecemasan, harga diri rendah, dan lebih khusus lagi, mereka yang takut akan kematian.

Penelitian ini menunjukkan bahwa orang yang mengalami perasaan tersebut mungkin ingin disentuh sebagai cara untuk merasakan kenyamanan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa mereka yang disentuh mengalami kecemasan eksistensial yang lebih sedikit dibandingkan dengan orang lain yang tidak melakukan kontak fisik dengan orang lain.

3. Mengurangi Kemungkinan Jatuh Sakit

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa orang yang menerima dukungan sosial dan pelukan dapat sedikit lebih terlindungi dari infeksi.

404 orang dewasa yang sehat berpartisipasi di dalamnya, dan setelah menerima pelukan, mereka terkena virus flu biasa dan kemudian dipantau untuk tanda-tanda penyakit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dukungan dan pelukan mengurangi risiko infeksi. 

4. Meningkatkan Kesehatan Jantung

Menurut penelitian, pelukan dapat memiliki manfaat jantung yang signifikan pada manusia.

Para peneliti membagi kelompok yang terdiri dari 200 orang menjadi 2 kelompok. Yang pertama, pasangan harus berpegangan tangan selama 10 menit sambil menonton video romantis lalu berpelukan selama 20 detik, dan kelompok kedua harus duduk diam tanpa bersentuhan selama 10 menit 20 detik.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa orang-orang dalam "kelompok yang penuh kasih sayang" menunjukkan penurunan denyut jantung dan tekanan darah.

5. Mengurangi Rasa Sakit

Disentuh atau dipegang oleh orang yang dicintai tidak hanya memberi Anda manfaat psikologis, tetapi juga fisiologis.

Menurut sebuah penelitian , disentuh oleh seseorang yang Anda cintai dapat meredakan rasa sakit.

22 pasangan diamati saat berpartisipasi dalam tes, meniru pengalaman berada di ruang bersalin. Para wanita yang mengalami rasa sakit dan yang pasangannya tidak menyentuh, mereka merasakan sakit. Namun, ketika pasangan pria memegang tangan mereka, rasa sakit yang dialami oleh wanita berkurang.

Infografis Peluk Cium Ferdy Sambo untuk Putri Candrawathi di Rekonstruksi Pembunuhan Brigadir J
Infografis Peluk Cium Ferdy Sambo untuk Putri Candrawathi di Rekonstruksi Pembunuhan Brigadir J (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya