Liputan6.com, Jakarta - Netflix secara tidak sengaja mengunggah serangkaian pedoman untuk menindak upya berbagi kata sandi di antara para pengguna.
Layanan streaming itu mengatakan, aturan ini sedang diuji coba di Chili, Peru dan Kosta Rika. Kemudian, Netflix secara tak sengaja mengunggah aturan itu pada Rabu (1/2/2023). Namun, kini unggahannya telah dihapus.
Baca Juga
"Artikel dari pusat bantuan yang berisi informasi yang hanya berlaku untuk Chili, Kosta Rika, dan Peru juga ditayangkan di negara lain. Kami telah memperbaruinya," tulis keterangan dari Netflix, dikutip dari The Guardian, Jumat (3/2/2023).
Advertisement
Sejak tahun lalu, Netflix telah menguji coba "paid sharing" atau aturan "berbagi berbayar" di tiga negara. Di Kosta Rika, biayanya adalah 2,99 dolar AS (44 ribu rupiah) per bulan.
Untuk memastikan bahwa akun Netflix tidak dibagikan di luar tempat akun terdaftar, uji coba mengharuskan pengguna untuk menyambungkan perangkat tontonan mereka, seperti TV, ponsel, atau tablet, ke Wi-Fi di rumah mereka. Kemudian buka aplikasi Netflix dan tonton sesuatu di layanan streaming setidaknya sekali setiap 31 hari.
Meski Netflix belum mengungkap rencananya untuk menangani berbagi akun di seluruh dunia, uji coba tersebut adalah indikasi bahwa akan segera diberlakukan di banyak tempat.
Netflix -- yang memiliki 230 juta pelanggan di seluruh dunia -- mengatakan bulan lalu bahwa aturan berbagi akun "merusak kemampuan jangka panjang kami guna berinvestasi dan meningkatkan kualitas Netflix".
Dikatakan lebih dari 100 juta rumah tangga berbagi akun.
Netflix Ingin Periksa Pengguna yang Berbagi Password
Netflix beberapa waktu lalu banyak diterpa tantangan. Salah satunya adalah penurunan pelanggan hingga maraknya pengguna yang berbagi password atau kata sandi.
Netflix pun berencana untuk merazia para pengguna yang berbagi password mulai awal 2023, berdasarkan laporan terbaru dari The Wall Street Journal.
Layanan streaming itu menyebutkan bahwa ada 100 juta pengguna layanan berbagi password dari teman atau anggota keluarga. Sejak menerbitkan laporan perusahaan pada Juli 2022, Netflix diketahui telah kehilangan 970.000 pelanggan pada Q2 2022.
Sadar mulai kehilanggan jumlah pelanggan untuk pertama kalinya dalam 10 tahun dan merugi, Reed Hasting selaku pendiri Netflix memutuskan untuk bertindak.
Berbagai rencana pun langsung diramu untuk mendapatkan kembali jumlah pelanggan. Salah satunya dengan menindak pengguna berbagi kata sandi akun Netflix.
Masih belum jelas bagaimana caranya Netflix merazia pengguna berbagi kata sandi ini, dan warga baru tahu secara pasti pada 2023 mendatang.
Advertisement
Pendiri Netflix Reed Hastings Mundur dari Jabatan CEO
Pendiri Netflix Reed Hastings melepaskan jabatannya sebagai CEO, tetapi akan tetap punya jabatan sebagai Executive Chairman. Hal itu diumumkan bersamaan dengan laporan kinerjanya pada Kamis, 19 Januari 2023.
Posisi CEO pun akan digantikan oleh Greg Peters selaku mantan Chief Operating Officer (COO), bersama dengan Ted Sarandos yang sebelumnya memegang jabatan co-CEO bersama Hastings.
"Saya ingin berterima kasih kepada Reed atas kepemimpinan visioner, bimbingan, dan persahabatannya selama 20 tahun terakhir. Kami semua telah belajar banyak dari ketelitian intelektual, kejujuran, dan kemauannya untuk mengambil taruhan besar, dan kami berharap dapat bekerja sama dengannya di tahun-tahun mendatang," ucap Sarandos dalam keterangan resminya.
Hastings ikut mendirikan Netflix pada 1997. Sarandos dipromosikan menjadi co-CEO bersama Hastings pada Juli 2020, pada waktu yang sama ketika Peters ditunjuk untuk peran COO-nya. Perusahaan tidak menentukan apakah akan mengisi ulang peran COO.
Hastings membuat cuitan di Twitter pada Kamis bahwa ia berencana untuk tetap sebagai menjabat sebagai Executive Chairman selama bertahun-tahun yang akan datang.Â
Netflix Korea Ajak Penyandang Disabilitas Tonton Film Bersama
Netflix mengundang sejumlah penyandang disabilitas untuk nonton film thriller bergenre sci-fi karya sutradara Korea Yeon Sang-ho, yakni "Jung_E".
Acara tersebut dihadiri oleh berbagai kalangan termasuk penyandang tunanetra dan tunarungu, serta para guru dari lembaga pendidikan khusus dan non-disabilitas yang diundang melalui media sosial.
Di antaranya, beberapa guru yang hadir berasal dari sekolah khusus seperti Seoul National School for the Blind dan Seoul National School for the Deaf.
Ruang pengenalan fungsi bebas hambatan Netflix dioperasikan untuk menjelaskan cara menggunakan fungsi bebas hambatan.
Bebas hambatan mengacu pada upaya untuk meruntuhkan hambatan fisik dan institusional yang menghalangi lansia, penyandang disabilitas, dan kelompok terisolasi lainnya untuk dapat menikmati hak yang sama.
Fungsi utama bebas hambatan untuk melihat konten mencakup komentar layar audio yang menyuarakan semua situasi seperti gerakan, ekspresi wajah, kostum, latar belakang, dan adegan untuk tunanetra, dan subtitle untuk penyandang tunarungu yang teks karakter, baris, dan informasi suara.
Advertisement