Fakta Tentang Hewan Kapibara yang Disebut Mirip Marmut

Capybara adalah hewan pengerat terbesar di dunia. Namun, mereka tidak terlihat seperti hama biasa yang hidup di gang-gang dekat rumah.

oleh Linda Sapira diperbarui 13 Mar 2023, 21:00 WIB
Diterbitkan 13 Mar 2023, 21:00 WIB
Puluhan Binatang Kapibara Muncul di Perumahan Elit Argentina
Sejumlah hewan kapibara berkumpul saat memakan rumput di pinggir jalan perumahan elit dan eksklusif Nordelta di Tigre, Buenos Aires, Argentina, Kamis (26/8/2021). (AFP/Magali Cervantes)

Liputan6.com, Jakarta - Kapibara adalah hewan pengerat terbesar di dunia. Namun, mereka tidak terlihat seperti hama biasa yang hidup di gang-gang dekat rumah. Kapibara berukuran sebesar anjing besar, memiliki kaki berselaput dan tidak memiliki ekor. 

Mereka juga tidak memiliki wajah berbentuk baji seperti kebanyakan hewan pengerat. Hewan pengerat ini lebih mirip marmut tetapi dalam versi yang lebih besar.

Berikut fakta mengenai kapibara yang dilansir dari livescience.com, Rabu, (08/02/2023). 

Ukuran Tubuh

Kapibara memiliki panjang sekitar 39 hingga 51 inci atau 100 hingga 130 cm.

Hewan ini juga memiliki tinggi sekitar 20 inci atau 50 cm dari kaki ke bahu. Beratnya cenderung 60 hingga 174 lbs, atau 27 hingga 79 kilogram, tergantung jenis kelamin. Betina biasanya sedikit lebih besar dari kapibara jantan.

Habitat

Hewan pengerat yang menyukai air ini membutuhkan air untuk menjaga kelembapan kulitnya yang kering dan hanya ditemukan di daerah dengan sumber air yang melimpah. 

Beberapa habitat lembab yang mereka tinggali termasuk muara, rawa-rawa, tepi sungai dan sepanjang sungai di Amerika Tengah dan Selatan, menurut  International Union for Conservation of Nature  (IUCN)

Kapibara, juga disebut babi air, tidur di sepanjang sumber air di vegetasi lebat untuk bersembunyi dari pemangsa dan tetap sejuk. Terkadang kapibara juga akan tidur di lumpur atau air dangkal.

Kebiasaan Kapibara

Sungai Pinheiros
Seekor kapibara berenang di Sungai Pinheiros di Sao Paulo, 22 Oktober 2020. Akibat pembuangan limbah domestik dan limbah padat selama bertahun-tahun, pemerintah Sao Paulo kembali mencoba membersihkan Sungai Pinheiros yang dianggap sebagai salah satu paling tercemar di Brasil. (AP/Andre Penner)

Kapibara adalah makhluk sosial. Dikatakan bahwa sekelompok kapibara yang khas berisi sekitar 10 anggota. Namun, selama musim hujan, satu kelompok dapat berisi sekitar 40 anggota, hingga 100 anggota.

Selama musim kemarau, semua kapibara dipimpin oleh pejantan yang dominan. Wilayah jelajah kelompok kapibara mungkin mempunyai luas hingga 200 hektar, menurut kebun binatang San Diego.

Sebagai jenis hewan krepuskular, kapibara adalah hewan yang paling aktif saat fajar atau senja. Namun terkadang, ketika kapibara merasa terancam, mereka akan aktif di malam hari, yang berarti mereka akan tetap terjaga di malam hari dan tidur di siang hari. 

Kegelapan memberi mereka perlindungan ekstra saat mereka makan dan bersosialisasi bersama jenisnya sehingga predator lain cenderung tidak akan menyerang mereka.

Makanan yang Dimakan Kapibara

Perumahan Elit di Argentina Diserang Gerombolan Kapibara
Seorang perempuan mengambil foto kawanan kapibara yang memakan rumput di sebelah jalan di komunitas yang terjaga keamanannya di Tigre, Buenos Aires pada 27 Agustus 2021. Beberapa keluarga capybaras berjalan-jalan di Nordelta, salah satu perumahan paling eksklusif di Argentina. (MAGALI CERVANTES/AFP)

Kapibara adalah hewan herbivora dan hanya memakan tumbuh-tumbuhan. Mereka kebanyakan makan tanaman air dan rerumputan, meskipun biji-bijian, melon, dan labu juga bisa menjadi menu makan mereka. 

80% makanan mereka hanya terdiri dari lima spesies rumput yang berbeda, menurut kebun binatang San Diego. 

Makan sehari-hari biasanya dapat mencakup 6 hingga 8 lbs atau 2,7 hingga 3,6 kg rumput segar, menurut Rainforest Alliance.

Keturunan

Masa kehamilan kapibara betina bisa bertahan hingga 120 hari. Dia biasanya melahirkan sekitar tiga anak sekaligus tetapi dapat memiliki antara satu hingga tujuh anak sekaligus. 

Anak kapibara ini memiliki berat 2 hingga 3 lbs, atau 1 sampai 1,5 kg, saat lahir hewan ini sudah memiliki gigi. Mereka disapih pada usia 16 minggu, dan pada usia 18 minggu, anak kapibara sebesar 88 lbs atau 40 kg. 

Sekitar satu tahun, anak kapibara meninggalkan kelompok induknya untuk mencari kawanan yang baru. 

Betina matang secara seksual sekitar usia 7 hingga 12 bulan. Dan jantan matang sekitar 15 sampai 24 bulan. Mereka biasanya hidup 6 hingga 12 tahun, menurut Animal Diversity Web

Klasifikasi atau Taksonomi

Puluhan Binatang Kapibara Muncul di Perumahan Elit Argentina
Seorang pria saat berjalan melewati hewan kapibara yang berkumpul memakan rumput di perumahan elit dan eksklusif Nordelta di Tigre, Buenos Aires, Argentina, Kamis (26/8/2021). (AFP/Magali Cervantes)

Berikut adalah klasifikasi kapibara menurut sistem informasi taksonomi terpadu atau Taxonomic Information System (ITIS)

  • Kingdom : Animalia 
  • Subkingdom : Bilateria 
  • Infrakingdom : Deuterostomia 
  • Filum : Chordata 
  • Subphylum : Vertebrata 
  • Infraphylum : Gnathostomata 
  • Superclass : Tetrapoda 
  • Kelas : Mammalia 
  • Subclass : Theria 
  • Infraclass : Eutheria 
  • Ordo : Rodentia 
  • Subordo : Hystricomorpha 
  • Infraorder : Hystricognathi 
  • Famili : Caviidae 
  • Subfamili : Hydrochoerinae 
  • Genus :  Hydrochoerus 
  • Spesies :  Hydrochoerus hydrochaeris

Status Konservasi

Kapibara terdaftar sebagai hewan yang paling tidak diperhatikan oleh IUCN. Ini karena populasinya tampak besar, tersebar luas, dan tidak terancam, meskipun populasi kapibara yang sebenarnya tidak diketahui.

Fakta lain

Kapibara dapat bertahan di bawah air hingga lima menit sekaligus, menurut kebun binatang San Diego.

Nama ilmiah kapibara berasal dari hydro chaeris, yang berarti "babi air" dalam bahasa Yunani.

Suku Amazon menyebut kapibara "Kapiyva" atau "penguasa rerumputan" dalam bahasa asli mereka.

 

Infografis Gempa Dahsyat dan Mematikan di Turki. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Gempa Dahsyat dan Mematikan di Turki. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya