Sejarah Hari Hutan Sedunia yang Diperingati Setiap 21 Maret

Keberadaan hutan sangat penting bagi ekosistem dan kelangsungan hidup manusia karena hutan berfungsi mengatur iklim, menjernihkan air dan udara serta menyediakan makanan bagi makhluk hidup.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 21 Mar 2023, 13:28 WIB
Diterbitkan 21 Mar 2023, 13:28 WIB
Ilustrasi hutan Indonesia
Ilustrasi hutan Indonesia (Dok.Unsplash/ Imat Bagja Gumilar)

Liputan6.com, Jakarta - Hari Hutan Internasional diperingati setiap 21 Maret untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya pohon dan hutan bagi kelangsungan makhluk hidup, termasuk manusia.

Keberadaan hutan sangat penting bagi ekosistem dan kelangsungan hidup manusia karena hutan berfungsi mengatur iklim, menjernihkan air dan udara serta menyediakan makanan bagi makhluk hidup. 

Dilansir Times of India, Selasa (21/3/2023), awalnya Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO) menetapkan Hari Kehutanan Dunia atau World Forestry Day pada 21 Maret 1971. 

Kemudian pada 2011, PBB mendeklarasikan bahwa periode tahun 2011 hingga 2020 merupakan Dekade Hutan Internasional. Tujuannya adalah untuk mempromosikan konservasi hutan, mempromosikan pengelolaan berkelanjutan dan pengembangan hutan dunia. Hingga akhirnya, Hari Hutan Internasional resmi ditetapkan pada 2012 dalam Resolusi PBB.

Pada Hari Hutan Internasional, organisasi dan individu di seluruh dunia biasanya menyelenggarakan acaara dan kegiatan untuk meningkatkan kesadaran soal pentingnya hutan dan mempromosikan praktik pelestarian hutan. 


Tema Hari Hutan Internasional 2023

Hutan Lindung di Indonesia
Ilustrasi Hutan / Sumber: Pixabay

Tema Hari Hutan Internasional berubah setiap tahunnya, menyorot berbagai aspek konservasi dan pengelolaan hutan.

Tema Hari Hutan Internasional pada 2023 adalah "Hutan dan Kesehatan."

Ada berbagai cara yang bisa dilakukan untuk ikut terlibat dalam perayaan Hari Hutan Internasional. Berikut adalah beberapa hal sederhana yang bisa Anda lakukan sehari-hari:

  • Mengurangi penggunaan kertas dan beralih ke dokumen digital
  • Menggunakan produk daur ulang
  • Mengurangi konsumsi daging lantaran ini menjadi salah satu penyebab utama deforestasi
  • Memberi edukasi terhadap orang di sekitar Anda untuk menerapkan gaya hidup ramah lingkungan
  • Menanam lebih banyak pohon di sekitar tempat tinggal Anda
Infografis Kebakaran Hutan dan Bencana Kabut Asap di Indonesia
Infografis Kebakaran Hutan dan Bencana Kabut Asap di Indonesia. (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya