Welcome to Indonesia saat Jokowi Sambut Presiden Iran Ebrahim Raisi di Istana Bogor

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima kunjungan Presiden Iran Ebrahim Raisi di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat pada Selasa, 23 Mei 2023.

oleh Alycia Catelyn diperbarui 23 Mei 2023, 15:22 WIB
Diterbitkan 23 Mei 2023, 11:32 WIB
Presiden Iran Seyed Ebrahim Raisi bersama Presiden Republik Indonesia Jokowi dalam kunjungan di Istana Bogor, Bogor. (YouTube/Sekretariat Presiden)
Presiden Iran Seyed Ebrahim Raisi bersama Presiden Republik Indonesia Jokowi dalam kunjungan di Istana Bogor, Bogor. (YouTube/Sekretariat Presiden)

Liputan6.com, Bogor - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima kunjungan Presiden Iran Ebrahim Raisi di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat pada Selasa, 23 Mei 2023. 

Kunjungan kenegaraan oleh Presiden Raisi ke Indonesia berfokus pada pertukaran pandangan dan pembicaraan antara delegasi tingkat tinggi kedua negara dan penandatanganan berbagai dokumen kerja sama di berbagai sektor antara lain di bidang energi, produk farmasi dan kesehatan, produk makanan, kerja sama kepabeanan, fasilitasi perdagangan bilateral, budaya dan lain-lain.

Pantauan dari akun YouTube Setkab RI, sekitar pukul 10.40 WIB, Presiden Raisi tiba di Istana Kepresidenan Bogor. Begitu memasuki kawasan istana, mobil yang dinaiki Presiden Raisi disambut oleh upacara penyambutan seperti iringan marching band. Ada pula sekelompok orang yang mengenakan berbagai pakaian adat tradisional khas Indonesia sembari menyerukan "Welcome to Indonesia!"

Presiden Jokowi langsung menyambut kedatangan Presiden Raisi begitu ia turun dari mobilnya. Sembari menyaksikan upacara penyambutan yang masih berlangsung, lagu kebangsaan Indonesia dan Iran pun dikumandangkan.

Kemudian, kedua pemimpin negara sempat berkeliling dan terlihat berbincang satu sama lain. Keduanya juga saling memperkenalkan delegasi dari masing-masing negara. Perwakilan dari Indonesia ada Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif, Kepala Badan Riset dan Inovasi Tri Handoko, Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, serta Menteri Sekretaris Negara Pratikno.

Kedua pemimpin lalu masuk ke istana untuk mengisi buku tamu yang telah disediakan. Setelah itu, Presiden Jokowi dan Presiden Raisi terlihat bercengkerama sejenak di beranda halaman belakang istana.

Mereka juga melakukan penanaman pohon bersama. Pohon yang ditanam yakni Pohon Kayu Ulin.

 

 

 

Penuhi Undangan Jokowi, Presiden Iran Ebrahim Raisi Kunjungi Indonesia 23 hingga 24 Mei 2023

Presiden Iran Seyed Ebrahim Raisi. (Dok. AP/Ebrahim Noroozi)
Presiden Iran Seyed Ebrahim Raisi. (AP/Ebrahim Noroozi)

Selama berada di Indonesia, Presiden Raisi juga diagendakan bertemu dengan Ketua DPR RI Puan Maharani, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, para cendekiawan, pemikir, dosen dan mahasiswa, serta pelaku usaha di Indonesia.

"Republik Indonesia (RI) sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia memiliki kesamaan budaya-peradaban dengan Republik Islam Iran, memiliki kapasitas yang signifikan untuk kerja sama di berbagai bidang khususnya pada saat perubahan sedang melanda sistem perpolitikan internasional," demikian pernyataan Kedutaan Besar (Kedubes) Iran di Jakarta seperti yang diterima Liputan6.com, Senin (22/4/2023).

"Indonesia merupakan negara yang memiliki posisi istimewa dalam benak pemerintah Republik Islam Iran khususnya dengan keletakan geografis Republik Indonesia yang berada di jantung jalur transportasi dan perdagangan internasional di kawasan Asia Timur dan negara-negara ASEAN," lanjut keterangan tertulis tersebut.

"Berangkat dari hal tersebut, Yang Mulia Presiden Republik Islam Iran Seyed Ebrahim Raisi atas undangan resmi dari Yang Mulia Presiden Republik Indonesia Bapak Joko Widodo (Jokowi) akan melakukan kunjungan ke Jakarta pada 23 hingga 24 Mei 2023."

Baca selebihnya di sini...

Pendekatan Baru Kebijakan Luar Negeri Iran

Presiden Republik Islam Iran Seyed Ebrahim Raisi. (Dok. AFP)
Presiden Iran Seyed Ebrahim Raisi. (AFP)

Lebih lanjut, Kedubes Iran di Jakarta mengatakan bahwa negara-negara Asia, khususnya negara-negara Islam atau yang berpenduduk mayoritas Islam, memiliki tempat yang begitu istimewa dalam strategi pengembangan kebijakan luar negeri Iran.

"Dalam kerangka doktrin ini, kerja sama dan interaksi sebanyak mungkin dengan negara-negara tersebut ditempatkan dalam agenda pemerintahan Presiden Raisi maka seluruh elemen yang berperan dalam kebijakan luar negeri Iran menitikberatkan kerja sama dengan Benua Asia sebagai sebuah fenomena ekonomi yang baru yang muncul di masa kini," jelas Kedubes Iran.

"Untuk mencapai tujuan ini pemerintahan Presiden Raisi melakukan diplomasi aktif sejak awal pemerintahannya dan mengambil pendekatan baru dalam kebijakan luar negeri dengan lebih dari 10 perjalanan luar negeri selama dua tahun terakhir ke berbagai negara antara lain Tajikistan, Turkmenistan, Rusia, Qatar, China, Suriah dan lain-lain. Begitu juga Presiden Raisi menerima kunjungan kenegaraan dari pemimpin dan pejabat senior dari berbagai negara dunia antara lain presiden Suriah, Venezuela, Turkmenistan, Tajikistan, Kazakhstan, Turki, Irak, Armenia, Belarusia, dan Kazakhstan."

Baca selebihnya di sini...

Telepon Jokowi, Presiden Iran Usulkan Pertemuan Darurat OKI untuk Bahas Palestina

Presiden baru terpilih Iran Ebrahim Raisi berdiri di podium saat upacara pengambilan sumpah di parlemen Iran di ibukota Teheran pada 5 Agustus 2021. (Atta KENARE / AFP)
Presiden baru terpilih Iran Ebrahim Raisi berdiri di podium saat upacara pengambilan sumpah di parlemen Iran di ibukota Teheran pada 5 Agustus 2021. (AFP/Atta Kenare)

Kemudian, tak lama ini Presiden Raisi menelepon Presiden Jokowi pada Kamis, 6 April 2023. Mengonfirmasi hal itu, Kuasa Usaha Kedutaan Besar Iran di Jakarta Mahdi Rounagh menjelaskan bahwa esensi pembicaraan kedua kepala negara adalah perkembangan isu Palestina.

"Dalam perkembangan beberapa hari belakangan ini kan terjadi serangkaian tindakan kejahatan dan kriminal oleh zionis Israel di Masjid Al-Aqsa dan lain sebagainya maka dari itu perlu koordinasi antara kedua presiden dan para pemimpin dari negara-negara Islam maupun negara-negara yang peduli dengan nasib masyarakat Palestina," ujar Mahdi usai acara buka puasa bersama oleh Kedubes Iran, Kamis (13/4/2023).

"Komunikasi tersebut mengusulkan diadakan pertemuan darurat dari Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) agar negara-negara Islam bisa mencapai suara yang satu untuk lebih mendukung bangsa Palestina dan menghentikan kekerasan terhadap bangsa Palestina."

Lebih lanjut Mahdi menuturkan bahwa usulan yang disampaikan Presiden Raisi disambut baik Presiden Jokowi.

"Kedua pihak sedang mengoordinasikan hal ini dengan negara lain. Belum ada tanggalnya, tapi semoga pertemuan tersebut bisa dilaksanakan," ungkap Mahdi.

"Seluruh negara anggota OKI, semuanya mengutuk keras serangkaian tindakan kriminal oleh zionis Israel di Palestina dan saya yakin semua negara mendukung pertemuan tersebut."

Baca selebihnya di sini...

Infografis Serangan Drone AS Tewaskan Jenderal Top Iran
Infografis Serangan Drone AS Tewaskan Jenderal Top Iran. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya