Perang Hamas Vs Israel: Lebih dari 130 Orang Diduga Disandera di Gaza

PBB mengumumkan bahwa jumlah pengungsi di Jalur Gaza telah meningkat menjadi lebih dari 123.000 orang akibat perang Hamas Vs Israel.

oleh Khairisa Ferida diperbarui 09 Okt 2023, 11:57 WIB
Diterbitkan 09 Okt 2023, 11:47 WIB
Israel Lancarkan Serangan Udara ke Jalur Gaza Palestina, Sembilan Orang Tewas
Serangan udara Israel menewaskan sembilan orang sebelum fajar 9 Mei 2023 di Jalur Gaza, menurut kementerian kesehatan wilayah yang dikuasai Hamas. (AFP/Mohammed Abed)

Liputan6.com, Tel Aviv - Seorang pejabat senior Hamas menuturkan bahwa kelompok militan itu menahan lebih dari 100 orang pasca serangan terhadap Israel pada Sabtu (7/10/2023).

Mousa Abu Marzouk menyampaikan pernyataan tersebut kepada kantor berita berbahasa Arab al-Ghad pada Minggu (8/10). Jumlah tersebut merupakan tambahan dari lebih dari 30 orang yang diklaim ditahan oleh kelompok militan Palestina, Jihad Islam. Demikian seperti dilansir AP, Senin (9/10).

Setidaknya 700 orang dilaporkan tewas di sisi Israel akibat serangan Hamas, jumlah korban jiwa yang sangat besar yang belum pernah diderita negara itu selama beberapa dekade. Sementara Kementerian Kesehatan di Jalur Gaza menyatakan bahwa serangan balasan Israel mencatatkan lebih dari 413 kematian, termasuk 78 anak-anak dan 41 wanita.

PBB mengumumkan bahwa jumlah pengungsi di Jalur Gaza telah meningkat menjadi lebih dari 123.000 orang akibat perang Hamas Vs Israel.

Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB mengungkapkan bahwa hingga Minggu malam, serangan balasan Israel telah menghancurkan 159 unit rumah di seluruh Gaza dan merusak parah 1.210 lainnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


AS Kerahkan Kapal Perang Terbesar di Dunia ke Mediterania Timur

Militan Palestina meluncurkan puluhan roket ke Israel
Lusinan roket ditembakkan dari Jalur Gaza yang diblokade ke arah Israel pada 7 Oktober 2023, kata seorang jurnalis AFP di wilayah Palestina, ketika sirene peringatan datangnya tembakan meraung-raung di Israel. (MOHAMMED ABED / AFP)

Dari Amerika Serikat (AS), Menteri Pertahanan Lloyd Austin mengatakan pada Minggu bahwa dia telah memerintahkan kelompok kapal induk penyerang Ford untuk berlayar ke Mediterania Timur demi membantu Israel.

USS Gerald R. Ford yang merupakan kapal perang terbesar di dunia akan didampingi oleh kapal penjelajah dan kapal perusak. Unjuk kekuatan ini dimaksudkan agar siap merespons apapun, mulai dari kemungkinan melarang senjata tambahan mencapai Hamas dan melakukan pengawasan.

Kelompok kapal induk penyerang yang bermarkas di Norfolk, Virginia, itu sebelumnya sudah berada di Mediterania. Pekan lalu mereka melakukan latihan angkatan laut dengan Italia di Laut Ionia. USS Gerald R. Ford adalah kapal induk terbaru dan tercanggih milik AS dan ini adalah pengerahan penuh pertamanya.

Pengerahan dalam jumlah besar, yang juga mencakup sejumlah kapal dan pesawat tempur, disebut menggarisbawahi kekhawatiran AS dalam upayanya mencegah konflik berkembang. Pemerintah Israel secara resmi menyatakan perang pada Minggu dan memberikan lampu hijau untuk "langkah militer yang signifikan" demi membalas Hamas.

 


Senat AS: Kami Siap Memberikan Bantuan Tambahan ke Israel

Israel Palestina AS
Ada massa yang mengibarkan bendera Israel. Ada pula massa yang mengibarkan bendera Palestina. (AP Photo/John Locher)

Pemimpin Mayoritas Senat AS Chuck Schumer mengatakan bahwa para senator telah diberi pengarahan oleh pejabat senior Kementerian Luar Negeri dan Pentagon serta jaminan bahwa AS memberikan semua yang dibutuhkan Israel.

"Saya bertanya kepada perwakilan Kementerian Pertahanan kami apakah mereka memberikan segala yang dibutuhkan Israel dan saya berbesar hati karena mereka menjawab 'ya'," kata Schumer.

Schumer yang merupakan politikus Demokrat menambahkan, "Saya bertanya kepada mereka apakah mereka menolak permintaan apapun yang dibuat Israel dan mereka menjawab tidak. Saya mendesak mereka untuk memastikan Israel memiliki semua yang dibutuhkan untuk melindungi diri mereka dan menegaskan kembali bahwa Senat siap memenuhi kebutuhan tambahan."


Tank-tank Israel Bergerak Menuju Jalur Gaza

Serangan Ratusan Roket oleh Hamas di Langit Israel
Militan Palestina Hamas meluncurkan roket menuju Israel dari Rafah, di Jalur Gaza selatan, Rabu (12/5/2021) dinihari. Hamas menyatakan mereka telah menembakkan lebih dari 200 roket ke Israel sebagai pembalasan atas serangan di sebuah blok menara di Gaza. (SAID KHATIB / AFP)

Sementara itu, Israel dilaporkan memindahkan tank-tanknya menuju perbatasan dengan Jalur Gaza sebagai persiapan operasi darat ke wilayah kantong tersebut.

"SEKARANG: Belasan tank Israel bergerak menuju perbatasan Gaza," demikian tulis koresponden Fox News Trey Yingst di platform X alias Twitter.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya