KBRI Tokyo Terjunkan Tim Distribusi Bantuan bagi WNI yang Terdampak Gempa Jepang

Hingga 5 Januari 2024, gempa Jepang telah menelan 94 korban jiwa dan 222 orang masih dinyatakan hilang.

oleh Khairisa Ferida diperbarui 05 Jan 2024, 20:40 WIB
Diterbitkan 05 Jan 2024, 20:40 WIB
Tim KBRI Tokyo mendistribusikan bantuan untuk WNI korban gempa Jepang.
Tim KBRI Tokyo mendistribusikan bantuan untuk WNI korban gempa Jepang. (Dok. KBRI Tokyo)

Liputan6.com, Tokyo - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo pada Jumat (5/1/2024) mengirimkan tim ke lokasi penampungan Warga Negara Indonesia (WNI) yang terdampak gempa Jepang pada 1 Januari 2024.

"Pengiriman tim KBRI Tokyo ke lokasi bencana bertujuan untuk membantu simpul-simpul masyarakat Indonesia dalam penyaluran bantuan yang dibutuhkan sejumlah WNI yang tersebar di beberapa lokasi penampungan," ungkap Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) untuk Jepang Heri Akhmadi seperti dikutip dari pernyataan tertulis yang diterima Liputan6.com.

Simpul-simpul masyarakat ini, menurut Dubes Heri, sejak hari pertama bencana telah membantu KBRI Tokyo untuk bersama-sama melakukan pendataan dan penyaluran kebutuhan WNI yang terdampak gempa.

Pada Jumat, tim KBRI Tokyo menyalurkan bantuan langsung ke beberapa tempat di Prefektur Ishikawa untuk WNI yang tinggal di Uchinada, Nakanoto, dan Nanao sebanyak 63 orang.

Bantuan yang disalurkan tim KBRI Tokyo di antaranya adalah air mineral, makanan siap saji, makanan ringan, bumbu, tisu toilet serta kebutuhan sanitasi lainnya.

⁠Sebelumnya, KBRI Tokyo juga telah menyampaikan bantuan makanan dan minuman kepada WNI melalui koordinasi erat dengan simpul-simpul masyarakat di wilayah terdampak serta otoritas setempat.

Pada Rabu (3/1), bantuan juga telah disalurkan untuk WNI yang tinggal di Sakai sebanyak 27 orang. Penyaluran bantuan lanjutan diberikan pada Kamis (4/1) untuk WNI di wilayah Suzu, Ogi, Wajima, dan Anamizu sebanyak 76 orang.

 

183 WNI Terdampak Gempa Jepang

Tim KBRI Tokyo mendistribusikan bantuan untuk WNI korban gempa Jepang.
Tim KBRI Tokyo mendistribusikan bantuan untuk WNI korban gempa Jepang. (Dok. KBRI Tokyo)

Dari data sementara KBRI Tokyo pada Jumat sore, WNI terdampak berjumlah 183 orang di sembilan titik lokasi di Prefektur Ishikawa, yaitu Kota Ogi 38 orang, Suzu 25 orang, Saikai 27 orang, Wajima 5 orang, Nanao 52 orang, Anamizu delapan orang, Uchinada tiga orang, Nakanoto delapan orang, dan Naomi 17 orang.

Dari jumlah tersebut, WNI yang telah kembali ke kediaman masing-masing sebanyak 132 orang, sementara yang masih di lokasi penampungan adalah 51 orang.

Dubes Heri Akhmadi meminta kepada seluruh WNI di Jepang dapat menginformasikan kerabat atau teman yang belum bisa dihubungi di Ishikawa atau daerah sekitarnya agar dapat segera melaporkan ke KBRI Tokyo atau KJRI Osaka melalui layanan nomor hotline yang tersedia.

94 Orang Tewas dan 222 Masih Berstatus Hilang

Gempa Besar di Jepang Picu Tsunami
Setidaknya enam orang meninggal dunia akibat gempa besar yang berpusat di Semenanjung Noto di dekat Prefektur Ishikawa, Jepang, menurut kantor berita nasional NHK. (Kyodo News via AP)

KBRI Tokyo juga telah menyampaikan imbauan melalui kanal media sosial juga grup-grup pesan singkat agar WNI tetap waspada, memantau informasi, dan mengikuti instruksi dari pemerintah setempat. KBRI Tokyo dan KJRI Osaka telah mengaktifkan nomor hotline untuk situasi darurat sebagai berikut: KBRI Tokyo: +818035068612 dan KJRI Osaka: +818031131003.

Gempa magnitudo 7.6 melanda Prefektur Ishikawa, Jepang, pada 1 Januari 2024 pukul 14.10 WIB. Gempa juga dirasakan di wilayah Prefektur Niigata, Toyama, Fukui, Nagano, Gifu, Tokyo, Yamagata, Fukushima, Ibaraki, Tochigi, Gunma, Saitama, Shizuoka, Aichi, Mie, Shiga, Kyoto, Osaka, Hyogo, Nara, Tottori, Iwate, Miyagi, dan Akita.

Lindu telah menyebabkan gelombang tsunami di beberapa wilayah. Hingga 5 Januari 2024, gempa Jepang telah menelan 94 korban jiwa dan 222 orang masih dinyatakan hilang.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya