11 Maret 2011: Gempa Dahsyat Magnitudo 9 Guncang Dekat Sendai Jepang, Picu Tsunami Hingga 7 Meter

Data awal menunjukkan bahwa gempa magnitudo 9,0 mengguncang salah satu wilayah Jepang, memicu tsunami yang menerjang pesisir Jepang.

oleh Alya Felicia Syahputri Diperbarui 11 Mar 2025, 06:00 WIB
Diterbitkan 11 Mar 2025, 06:00 WIB
Peta lokasi gempa Jepang 11 Maret 2011, menunjukkan titik-titik gempa utama dan gempa susulan di lepas pantai timur Jepang.(earthobservatory.nasa.gov)
Peta lokasi gempa Jepang 11 Maret 2011, menunjukkan titik-titik gempa utama dan gempa susulan di lepas pantai timur Jepang.(earthobservatory.nasa.gov)... Selengkapnya

Liputan6.com, Tokyo - Jepang merupakan negara yang terletak di kawasan Cincin Api Pasifik, menjadikannya rentan terhadap aktivitas seismik dan tsunami. Sepanjang sejarah, Jepang telah menghadapi berbagai bencana gempa bumi, namun salah satu yang paling dahsyat terjadi pada 11 Maret 2011. 

Data awal pada laporan earthobservatory.nasa.gov yang dikutip Selasa (11/3/2025) menyebut, gempa bumi berkekuatan magnitudo 9 mengguncang lepas pantai timur Jepang pada pukul 14.46 waktu setempat (05.46 UTC).

Gempa Jepang yang terjadi pada koordinat 38,3 derajat Lintang Utara dan 142,4 derajat Bujur Timur itu memiliki pusat gempa berlokasi 80 mil (sekitar 130 kilometer) sebelah timur Sendai dan 231 mil (sekitar 373 kilometer) timur laut Tokyo. Jika hasil pengukuran awal dikonfirmasi, saat itu gempa tersebut disebut menjadi gempa terbesar kelima di dunia sejak tahun 1900 dan yang terburuk dalam sejarah Jepang.

<p>Peta lokasi gempa Jepang 11 Maret 2011, menunjukkan titik-titik gempa utama dan gempa susulan di lepas pantai timur Jepang. (earthobservatory.nasa.gov)</p>

Peta ini menunjukkan lokasi gempa pada 11 Maret, termasuk gempa pendahulu (garis putus-putus) dan gempa susulan (garis solid). Ukuran setiap lingkaran mewakili magnitudo gempa yang terjadi. Peta ini juga mencakup data elevasi daratan dari Misi Topografi Radar Shuttle milik NASA serta data batimetri lautan dari Pusat Data Oseanografi Inggris.

Menurut U.S. Geological Survey (USGS), gempa ini terjadi di kedalaman 15,2 mil (sekitar 24,4 km) di bawah dasar laut. Gempa utama pada 11 Maret ini didahului oleh serangkaian gempa pendahulu yang besar pada 9 Maret, termasuk gempa bermagnitudo 7,2.

USGS melaporkan bahwa gempa ini terjadi akibat patahan sesar naik di zona subduksi batas lempeng tektonik.

Gempa ini memicu gelombang tsunami yang menerjang pesisir Jepang dan menyebar ke seluruh cekungan Samudra Pasifik. Bentuk pantai dan teluk serupa bulan sabit seperti di sekitar Sendai, dapat berperan memperkuat gelombang tsunami saat mendekati daratan. Selain itu, karena ketinggian daratan di sepanjang pesisir Jepang relatif rendah dan datar, banyak wilayah menjadi sangat rentan terhadap dampak tsunami.

Berikut ini data ketinggian maksimum tsunami yang tercatat oleh Badan Meteorologi Jepang:

  • 4,1 meter di Kamaishi pada pukul 15.21 waktu setempat (06.21 UTC)
  • 7,3 meter di Soma pada pukul 15.50 waktu setempat (06.50 UTC)
  • 4,2 meter di Oarai pada pukul 16.52 waktu setempat (07.52 UTC)

U.S. Pacific Tsunami Warning Center/PTWC (Pusat Peringatan Tsunami Pasifik) melaporkan gelombang tsunami dengan ketinggian maksimum 2,79 meter di stasiun pengamatan Hanasaki, Hokkaido, pada pukul 15.57 waktu setempat (06.57 UTC). 

Promosi 1

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya