Kabinet Arab Saudi Tetapkan Libur Idul Fitri Maksimal 5 Hari

Arab Saudi memastikan bahwa hari libur resmi Idul Fitri dan Idul Adha diperpanjang minimal empat hari kerja, dengan kemungkinan diperpanjang hingga lima hari kerja.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 17 Jan 2024, 20:41 WIB
Diterbitkan 17 Jan 2024, 20:41 WIB
Ilustrasi bendera Arab Saudi (AFP Photo)
Ilustrasi Arab Saudi (AFP Photo)

Liputan6.com, Riyadh - Arab Saudi memastikan bahwa hari libur resmi Idul Fitri dan Idul Adha diperpanjang minimal empat hari kerja, dengan kemungkinan diperpanjang hingga lima hari kerja.

Mengutip Saudi Gazette, Rabu (1/1/2023), kabinet yang diketuai oleh Penjaga Dua Masjid Suci Raja Salman pada Selasa 16 Januari 2024 telah menyetujui amandemen daftar administratif entitas pemerintah tertentu, termasuk otoritas, lembaga, pusat, program, dan badan serupa untuk beroperasi berdasarkan sistem dan peraturan ketenagakerjaan masing-masing dan sesuai arahan tersebut.

Aturan tersebut disampaikan saat kabinet meninjau pembicaraan baru-baru ini antara Arab Saudi dan beberapa negara lain, termasuk panggilan telepon yang diterima Putra Mahkota dan Perdana Menteri Mohammed Bin Salman dari perdana menteri Kanada. Mengenai berbagai laporan mengenai perkembangan regional dan internasional, dan menegaskan kembali posisi teguh Kerajaan dalam menghadapi perkembangan ini. Kabinet menekankan perlunya mengurangi dan mencegah penyebaran kekerasan, mengingat dampaknya yang signifikan terhadap keamanan dan perdamaian regional dan global.

 

 

Bicara soal Arab Saudi, Pemerintah Republik Indonesia (RI) bersama Pemerintah Kerajaan Arab Saudi telah menandatangani kesepakatan perhajian (Ta'limatul Hajj) untuk musim haji 1445 H /2024 M. Penandatanganan Ta'limul Hajj dilakukan Menteri Agama (Menag) RI Yaqut Cholil Qoumas dengan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq F Al-Rabiah, di Jeddah.

"Kita menyepakati beberapa hal dengan pihak Arab Saudi. Salah satunya, jumlah jemaah haji Indonesia yang akan diberangkatkan sebanyak 241 ribu orang," kata Menag Yaqut dalam keterangan tertulis, Senin (8/1/2024).

Arab Saudi dan 8 Negara Ini Rayakan Hari Raya Idul Fitri Jumat 21 April 2023

Ilustrasi Lebaran atau Idul Fitri. (Pixabay)
Ilustrasi Lebaran atau Idul Fitri. (Pixabay)

Tahun lalu, Arab Saudi merayakan Idul Fitri pada Jumat 21 April 2023.

Mengutip Arab News, Jumat (21/4/2023), bulan sabit telah terlihat di Arab Saudi sehingga Kamis 20 April adalah hari terakhir bulan suci Ramadhan.

 "... Perayaan Idul Fitri dimulai pada Jumat, 21 April 2023," kata Crescent Sighting Committee (Komite Penampakan Bulan Sabit) Arab Saudi. 

Sholat Idul Fitri akan diadakan di seluruh Kerajaan tepat setelah matahari terbit pada hari Jumat di tengah pengaturan yang rumit untuk acara tersebut. 

Kota-kota di seluruh Kerajaan kemudian bersiap untuk perayaan Hari Raya Idul Fitri 2023.

Pemerintah Kota Jeddah menyelesaikan persiapan untuk menyambut wisatawan ke tempat-tempat terbaik kota, termasuk taman, alun-alun, tepi laut, pantai, dan jalur pendakian, selama Lebaran Idul Fitri.

Wali Kota Jeddah Saleh bin Ali Al-Turki meminta semua wilayah terkait dan wilayah yang berafiliasi untuk mengintensifkan upaya lapangan untuk melayani pejalan kaki dan pengunjung kegubernuran sehingga mereka dapat menikmati waktu mereka di taman, tempat umum, dan di sepanjang Corniche. Dia menekankan pentingnya meningkatkan tingkat kontrol atas perusahaan komersial dan makanan.

Pemerintah Kota Jeddah dan wilayah sekitarnya meningkatkan tingkat koordinasi dan kesiapan dalam persiapan Lebaran Idul Fitri. Mereka akan terus mengintensifkan pekerjaan pembersihan umum di area tersebut dan rencana lainnya, sesuai dengan strategi operasional yang telah disetujui.

Atasi Perbedaan Waktu Lebaran Idul Fitri 2023, Saatnya Muslim Dunia Punya Kalender Global Hijriah

Ilustrasi Idulfitri, Idul Fitri, Lebaran
Ilustrasi Idulfitri, Idul Fitri, Lebaran. (Image by Harryarts on Freepik)

Adapun pelaksanaan Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah atau 2023 Masehi di Indonesia mengalami perbedaan antara yang ditetapkan pemerintah dengan sejumlah organisasi kemasyarakatan Islam, khususnya Muhammadiyah.

Pemerintah menetapkan 1 Syawal 1444 Hijriah jatuh pada Sabtu, 22 April 2023. Sedangkan, Muhammadiyah jauh hari sebelumnya sudah menetapkannya pada Jumat, 21 April 2023, atau sehari lebih cepat dari keputusan pemerintah, dalam hal ini Kementerian Agama.

Kembali terjadinya perbedaan Hari Raya Idul Fitri di Tanah Air, seperti yang terjadi dalam beberapa tahun ke belakang, menjadi perhatian serius publik. Padahal, umat Islam di Arab Saudi juga menetapkan 1 Syawal 1444 Hijriah jatuh pada 21 April 2023.

Pendiri Lingkar Survei Indonesia (LSI) Denny JA menilai, perlu adanya suatu kalender global Islam yang berlaku secara internasional. Dengan begitu, seluruh umat Muslim di dunia memiliki kalender global hijriah yang sama. Hal itu sebagaimana umat Nasrani merayakan Natal pada tanggal dan hari yang sama setiap tahunnya.

Infografis cuti bersama Idul FItri bertambah
Infografis cuti bersama Idul FItri bertambah (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya