Liputan6.com, London - Istana Buckingham mengumumkan pada Senin (5/2/2024) bahwa Raja Charles III (75) didiagnosis kanker.
"Selama prosedur dalam menangani pembesaran prostat jinak yang dilakukan Raja di rumah sakit baru-baru ini, ada masalah terpisah yang menjadi perhatian. Tes diagnostik selanjutnya mengidentifikasi kanker," bunyi pernyataan tersebut.
Baca Juga
Kendati demikian, Istana Buckingham belum mengungkapkan jenis kanker apa yang diderita Raja Charles III.
Advertisement
Usai pengumuman tersebut, sumber kerajaan mengatakan bahwa Raja Charles III tetap bersikap positif menanggapi penyakit yang diidapnya, lantaran ia memiliki gaya hidup sehat sepanjang hidupnya. Rekan hingga mantan stafnya pun berpendapat yang sama.
Dilansir Mirror, Kamis (8/2/2024), terlepas dari rutinitasnya yang padat, raja selalu menyempatkan waktu untuk berjalan kaki sejenak.
"Raja selalu rehat sekitar pukul 13.00, bukan untuk makan siang tapi untuk jalan kaki keluar," kata mantan sekretaris persnya, Julian Payne.
"Raja tidak suka berada di dalam ruangan terlalu lama dan selalu membuka jendela lebar-lebar," lanjut dia.
Selain itu, raja diketahui juga menjalani latihan fisik yang ketat. Ia dilaporkan rutin melakukan latihan dasar yang diciptakan oleh Royal Canadian Air Force. Latihan fisik selama 11 menit itu dirancang untuk menjaga pilot agar tetap bugar di mana pun mereka berada.
Raja Charles III, yang sebelumnya bertugas di Royal Air Force dan Royal Navy, diketahui melakukan aktivitas tersebut dua kali dalam sehari.
Dikenal Menjaga Asupan Makanan
Selain rajin olah raga, raja juga dikenal sangat menjaga makanan yang dikonsumsinya. Ia diketahui menghindari makan daging, ikan dan produk susu pada hari-hari tertentu dalam seminggu.
Di usianya yang menginjak 75 tahun, Raja Charles III tergolong sehat dan jarang menjalani perawatan di rumah sakit.
Dalam suatu wawancara dengan BBC, istrinya Ratu Camilla mengatakan, "Dia mungkin pria paling bugar di usianya yang saya kenal. Dia akan berjalan, berjalan dan berjalan. Dia seperti kambing gunung, dia meninggalkan semua orang bermil-mil jauhnya."
Advertisement
Tetap Jalani Peran Sebagai Kepala Negara
Seperti yang diumumkan Istana Buckingham, meski absen dari acara-acara publik selama menjalani pengobatan kanker pada waktu yang tidak ditentukan, Raja Charles III akan tetap menjalankan perannya sebagai kepala negara, termasuk terkait urusan administrasi dan melakukan pertemuan-pertemuan penting.
Merespons kondisi Raja Charles III, Perdana Menteri (PM) Inggris Rishi Sunak menuturkan dia terkejut dan sedih, namun menekankan kanker yang diderita rajanya terdeteksi sejak dini.
Lebih lanjut, PM Sunak memastikan bahwa kontak reguler dengan istana terus berlanjut. Audiensi mingguan antara PM Sunak dan raja dilaporkan akan tetap berlangsung, kecuali dokter menyarankan hal lain.
Joe Biden Khawatirkan Kondisi Kesehatan Raja Charles III
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengaku prihatin dengan kondisi kesehatan Raja Charles III usai didiagnosis mengidap kanker. Ia pun berharap bisa segera berbicara dengannya.
"Saya prihatin tentang dia," katanya.
"Tetapi saya akan berbicara dengannya, semoga Tuhan berkehendak," lanjutnya.
Dalam postingannya di X pada Senin (5/2) Biden mengatakan, "Menjalani pengobatan dan bertahan hidup dengan kanker membutuhkan harapan dan keberanian mutlak. Jill dan saya bersama dengan masyarakat Inggris untuk berdoa agar Yang Mulia segera pulih sepenuhnya."
Advertisement