Gempa M 7,2 Guncang Peru Selatan, Getaran Terasa hingga Ibu Kota dan Buat Tempat Tidur Goyang

Liputan6.com, Lima - Gempa bumi dahsyat berkekuatan magnitudo 7,2 melanda lepas pantai Peru selatan pada Jumat (26/6/2024) malam di kedalamam 28 kilometer (17 mil), menurut Survei Geologi Amerika Serikat (USGC).

Melansir CNN, gempa Peru itu disebutkan terjadi 8 kilometer (5 mil) sebelah barat Atiquipa, sekitar 600 kilometer (372 mil) selatan ibu kota Lima.

Beberapa warga Atiquipa mengatakan di media sosial mereka merasakan gempa yang sangat kuat dan berkepanjangan hingga menyebabkan tempat tidur mereka berguncang. Rekaman CCTV dari kota terdekat, Caraveli, menunjukkan jalan perumahan saat gempa berguncang hebat dan orang-orang keluar rumah.

Gempa bumi Peru terkini ini kabarnya dirasakan hingga ibu kota Lima.

Menurut video yang diunggah ke media sosial, menunjukkan lampu bergoyang di dalam rumah-rumah di Lima.

"Tidak ada korban jiwa yang tercatat setelah gempa tersebut," menurut Perdana Menteri Peru, Gustavo Adrianzen.

“Kami baru saja menyelesaikan analisis laporan awal yang menunjukkan bahwa tidak ada korban jiwa, dan kami sedang memantau dampaknya terhadap infrastruktur,” kata Adrianzen kepada radio RPP, menurut Andina, kantor berita Peru.

Kepresidenan Peru mengatakan via X bahwa pemerintah sedang memantau situasi dan mengevaluasi kemungkinan kerusakan.

Pusat Peringatan Tsunami Pasifik (PTWC) awalnya mengeluarkan peringatan waspada akan “kemungkinan” gelombang tsunami yang mencapai ketinggian 1 hingga 3 meter di sepanjang beberapa wilayah pesisir di Peru. Namun kemudian mereka membatalkan peringatan tersebut dan mengatakan tidak ada peringatan atau ancaman tsunami.

1. “Tidak ada lagi ancaman tsunami akibat gempa ini,” kata PTWC.

Peru, dan sebagian besar Pesisir Pasifik Amerika Selatan, berada di perbatasan dua lempeng tektonik: lempeng Amerika Selatan, yang mencakup sebagian besar benua, dan lempeng Nazca, yang membentang melintasi Pasifik di sepanjang sebagian besar pantai.