Liputan6.com, Dili - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres, tiba di Timor Leste pada Rabu (28/8/2024) untuk menghadiri perayaan menjelang peringatan 25 tahun referendum dan kemerdekaan negara tersebut.
Kunjungan ini menjadi momen penting dalam sejarah Timor Leste, yang telah berjuang keras untuk mencapai kedaulatan dan membangun masyarakat yang sejahtera.
Baca Juga
I am honoured to return to Timor-Leste to participate in the celebration of the 25th anniversary of the independence referendum.My gratitude to President @JoseRamosHorta1 and the Government for the invitation, and the strong partnership between Timor-Leste and the @UN. pic.twitter.com/hNjlQWKRgS
— António Guterres (@antonioguterres) August 28, 2024
Selama 25 tahun sejak referendum, Timor Leste telah mengambil langkah-langkah yang konsisten dan bekerja keras untuk menciptakan masyarakat yang memenuhi kebutuhan dan aspirasi rakyatnya.
Advertisement
"Negara Anda mungkin tidak memiliki wilayah yang luas, tetapi telah mampu menghadapi sejumlah tantangan terbesar dalam era kita," ujar Guterres dalam sambutannya, seperti dilansir VOA Indonesia, Kamis (29/8).Â
Kedatangan Guterres disambut dengan hangat oleh warga Timor Leste, terutama oleh anak-anak yang mengenakan pakaian adat dan menyambutnya dengan sorak-sorai di jalan-jalan ibu kota, Dili.
Suasana penuh semangat ini mencerminkan rasa hormat dan penghargaan rakyat Timor Leste terhadap peran Guterres dalam perjuangan mereka.
Â
Â
Bahas Isu Iklim dengan Presiden Ramos-Horta
Selama kunjungannya, Guterres mengadakan pertemuan dengan Presiden Jose Ramos-Horta di Istana Kepresidenan. Pertemuan ini membahas berbagai tantangan yang masih dihadapi Timor Leste, termasuk perlunya kerja sama internasional dalam mengatasi perubahan iklim.
"Di seluruh Pasifik, kekacauan iklim memengaruhi mereka yang justru paling tidak menjadi penyebabnya. Dan inilah saatnya untuk bertindak melawan perubahan iklim dan memperkuat langkah-langkah untuk melindungi rakyat Timor," kata Guterres kepada wartawan dalam konferensi pers bersama Ramos-Horta.
Â
Advertisement
Peran Penting Guterres bagi Kemerdekaan Timor Leste
Presiden Timor Leste Ramos Horta juga mengingatkan kembali peran penting Guterres dalam perjuangan kemerdekaan negara tersebut. Horta menceritakan bagaimana Guterres membantu meyakinkan Presiden AS saat itu, Bill Clinton, untuk mendukung kemerdekaan Timor Leste.
"Saya kemudian ingin memperdalam isu ini. Saya berbicara dengan beberapa teman yang bekerja dengan Bill Clinton. Bertahun-tahun kemudian, saya meminta mereka untuk mengonfirmasi. Mereka mengonfirmasi. Dengan belas kasih Anda, kepemimpinan yang penuh belas kasih, Anda meyakinkan Bill Clinton bahwa ini adalah kesempatan bagi Amerika Serikat untuk mendukung kami. Dua malam kemudian, Presiden Habibie tampil di televisi dan mengatakan Indonesia menerima pasukan PBB di Timor Leste," kata Horta.
Kunjungan Guterres tidak hanya menjadi simbol perayaan 25 tahun kemerdekaan Timor Leste tetapi juga menegaskan komitmen global untuk mengatasi perubahan iklim dan mendukung negara-negara kecil dalam menghadapi tantangan besar.