Spanyol Larang Israel Ikut Pameran Pertahanan dan Keamanan Internasional FEINDEF

Spanyol secara resmi mengakui Negara Palestina pada Mei lalu.

oleh Khairisa Ferida diperbarui 01 Nov 2024, 16:04 WIB
Diterbitkan 01 Nov 2024, 16:02 WIB
Spanyol Konflik Israel - Palestina
Orang-orang membuat mosaik manusia yang mewakili bendera Palestina selama unjuk rasa solidaritas terhadap rakyat Palestina di bawah slogan "Hentikan Pembantaian di Gaza" di Kota Gernika, Basque, Spanyol, 8 Desember 2023. (ANDER GILLENEA/AFP)

Liputan6.com, Madrid - Spanyol pada hari Kamis (31/10/2024) melarang perusahaan-perusahaan Israel berpartisipasi dalam Pameran Pertahanan dan Keamanan Internasional (FEINDEF) 2025 di Madrid.

Menteri Pertahanan Spanyol Amparo Valcarce sepet dilansir kantor berita Anadolu pada Jumat (1/11) mengatakan Israel dan perusahaan-perusahaannya dikecualikan dari FEINDEF. Dia mengutip komitmen Spanyol untuk perdamaian di Palestina dan Lebanon serta kepatuhan terhadap hukum humaniter internasional.

Keputusan tersebut dilaporkan karena tindakan Israel di wilayah Palestina yang diduduki dan Lebanon, serta insiden di mana delegasi internasional, termasuk orang-orang Spanyol, diserang oleh tentara Israel di Tepi Barat beberapa hari lalu. Delegasi tersebut sedang dalam misi menyelidiki dugaan pelanggaran hukum internasional di Palestina.

Termasuk di dalam delegasi adalah mantan Wali Kota Barcelona Ada Colau dan anggota Parlemen Eropa Jaume Asens, yang mendampingi warga Palestina memanen zaitun ketika pasukan Israel menargetkan mereka dengan gas air mata.

FEINDEF, salah satu dari 10 pameran pertahanan teratas dunia, diperkirakan akan menjadi tuan rumah bagi lebih dari 400 perusahaan dan akan berlangsung di Madrid dari 12 hingga 14 Mei.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya