Liputan6.com, Jakarta - Menteri Luar Negeri RI Sugiono, menerima kunjungan kehormatan Duta Besar Republik Chile Mario Ignacio Artaza, di Kementerian Luar Negeri RI pada Selasa (11/3/2025).
Mengutip pernyataan resmi Kemlu RI, Kamis (13/3), dalam pertemuan tersebut, keduanya sepakat untuk memperkuat kerja sama bilateral dalam berbagai sektor, khususnya ekonomi dan perdagangan, seiring dengan peringatan 60 tahun hubungan diplomatik Indonesia – Chile.
Advertisement
Baca Juga
Di bidang ekonomi, Menlu Sugiono dan Dubes Artaza menyoroti pentingnya percepatan penyelesaian perundingan Indonesia – Chile Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA), terutama dalam sektor investasi. Keduanya juga membahas strategi untuk meningkatkan sinergi antara pelaku bisnis dari kedua negara guna mendorong pertumbuhan perdagangan bilateral.
Advertisement
Selain itu, kedua pihak juga berkomitmen untuk memperluas kerja sama di bidang lain, termasuk program sister city, pelatihan angkatan laut, serta peningkatan interaksi antar masyarakat Indonesia dan Chile.
Dalam pertemuan tersebut, Menlu Sugiono menekankan peluang kerja sama dalam sektor hilirisasi mineral kritis, yang sejalan dengan visi Asta Cita Presiden Prabowo dalam meningkatkan nilai tambah produk dalam negeri.
Chile, yang dikenal sebagai salah satu produsen utama tembaga dan mineral strategis lainnya, dinilai dapat menjadi mitra penting dalam mendukung pengembangan industri hilir Indonesia.
Chile Mitra Strategis Indonesia
Menanggapi hal tersebut, Dubes Artaza menyambut baik kerja sama tersebut dan menegaskan bahwa Indonesia merupakan mitra strategis Chile di kawasan Asia.
Ia juga menyatakan dukungan Chile terhadap aksesi Indonesia ke Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) serta Kemitraan Trans-Pasifik Komprehensif dan Progresif (CPTPP).
Advertisement
