Liputan6.com, Canberra - Sebuah bunga bangkai raksasa, yang dikenal dengan bau menyengat seperti "kaus kaki basah, makanan kucing panas, atau bangkai posum yang membusuk," tengah menjadi pusat perhatian di Royal Botanic Gardens Sydney.
Dijuluki "Putricia", bunga ini menjadi daya tarik utama dengan ribuan orang yang menonton livestream menjelang mekarnya.
Advertisement
Dikutip BBC, Kamis (23/1/2025), bunga ini, yang memiliki nama ilmiah Amorphophallus titanum atau titan arum, hanya mekar sekali setiap beberapa tahun selama 24 jam saja. Saat mekar, Putricia akan memperlihatkan kelopak merah marun atau merah tua yang mengelilingi bagian tengah yang dikenal sebagai spadix.
Advertisement
Bunga bangkai raksasa berasal dari hutan hujan Sumatera, Indonesia, di mana bunga ini dikenal sebagai "bunga bangkai" karena baunya yang menyerupai daging busuk. Tanaman ini memiliki struktur bunga terbesar di dunia, dapat tumbuh hingga setinggi 3 meter dan berat 150 kilogram. Sayangnya, bunga ini tergolong langka dan terancam punah akibat deforestasi dan degradasi lahan.
Putricia adalah salah satu dari beberapa titan arum yang dirawat di Royal Botanic Gardens Sydney. Mekarnya bunga ini menjadi momen langka, karena terakhir kali bunga bangkai di taman ini mekar adalah 15 tahun lalu.
Namun, Australia telah menyaksikan beberapa mekarnya bunga bangkai lainnya di Melbourne dan Adelaide dalam beberapa tahun terakhir, selalu menarik ribuan pengunjung.
Antusiasme Masyarakat
Livestream bunga ini telah menciptakan komunitas unik dengan komentar-komentar lucu dan akronim khusus seperti "WWTF" (We Watch The Flower) dan "WDNRP" (We Do Not Rush Putricia).
Salah satu komentar populer berbunyi, "Ini adalah pertunjukan burlesque paling lambat yang pernah ada."
Meskipun mekarnya sulit diprediksi, ribuan penonton tetap setia menunggu.
"Saya kembali untuk melihat bagaimana Putricia, dan dia masih membutuhkan waktu, seperti ratu sejati," tulis salah satu penonton.
Bunga bangkai bukan hanya menarik karena keunikannya, tetapi juga sebagai simbol penting untuk meningkatkan kesadaran akan pelestarian lingkungan. Mekarnya bunga ini menjadi pengingat akan pentingnya melestarikan hutan hujan tropis Sumatra, habitat asli bunga bangkai.
Advertisement