Liputan6.com, Allahabad: Kota Allahabad ramai dikunjungi umat Hindu India. Mereka ingin merayakan Festival Kumbh Mela di kota yang terletak 360 mil dari sebelah timur New Delhi itu. Apalagi, Allahabad terletak di sebelah Sungai Gangga.
Umat Hindu meyakini, dengan membasuh diri di Sungai Gangga pada ritual itu, akan menghapus segala dosa. Sungai Gangga yang dingin tidak menghalangi niat jutaan umat Hindu India untuk mencebur dan membasuh diri.
Lantaran itu, sepanjang sungai terbesar di India itu dipenuhi para umat. Ada yang menggunakan air itu sebagai baad alias mandi di sungai atau sekadar mencuci tangan dan wajah. Tak sedikit yang memulas dahi dengan abu atau pasta kayu cendana. Sebagian umat memberi makanan atau uang kepada para pengemis yang berada di pinggir sungai. Banyak juga yang berdoa dengan menadahkan tangan ke langit. Sementara, yang lain menundukkan kepala hingga tercelup air.
Kumbh Mela berasal dari kata Kumbh yang berarti periuk. Ada mitos yang menyebutkan, para dewa bertempur dengan iblis memperebutkan periuk berisi nektar yang dapat membuat mereka abadi. Kemudian, seorang dewa berhasil membawa periuk itu. Tapi, ada empat tetes nektar yang jatuh di empat daerah yaitu, Kota Allahabad, Hardwar, Ujjain, dan Nashik.
Festival tersebut menarik perhatian para turis. Apalagi, acara tersebut terjadi 12 tahun sekali. Diperkirakan, festival yang diselenggarakan selama 43 hari ini akan dipadati sekitar 65 juta umat Hindu India.(TNA/Ipd)
Umat Hindu meyakini, dengan membasuh diri di Sungai Gangga pada ritual itu, akan menghapus segala dosa. Sungai Gangga yang dingin tidak menghalangi niat jutaan umat Hindu India untuk mencebur dan membasuh diri.
Lantaran itu, sepanjang sungai terbesar di India itu dipenuhi para umat. Ada yang menggunakan air itu sebagai baad alias mandi di sungai atau sekadar mencuci tangan dan wajah. Tak sedikit yang memulas dahi dengan abu atau pasta kayu cendana. Sebagian umat memberi makanan atau uang kepada para pengemis yang berada di pinggir sungai. Banyak juga yang berdoa dengan menadahkan tangan ke langit. Sementara, yang lain menundukkan kepala hingga tercelup air.
Kumbh Mela berasal dari kata Kumbh yang berarti periuk. Ada mitos yang menyebutkan, para dewa bertempur dengan iblis memperebutkan periuk berisi nektar yang dapat membuat mereka abadi. Kemudian, seorang dewa berhasil membawa periuk itu. Tapi, ada empat tetes nektar yang jatuh di empat daerah yaitu, Kota Allahabad, Hardwar, Ujjain, dan Nashik.
Festival tersebut menarik perhatian para turis. Apalagi, acara tersebut terjadi 12 tahun sekali. Diperkirakan, festival yang diselenggarakan selama 43 hari ini akan dipadati sekitar 65 juta umat Hindu India.(TNA/Ipd)