Lupa bisa mengantar pada maut. Inilah yang dialami seorang penjaga kebun binatang Addis Ababa, Ethiopia, yang meregang nyawa akibat lupa menutup kandang singa yang dirawatnya.
"Singa di kebun binatang Addis Ababa telah menyerang dan membunuh seorang penjaga kebun binatang, setelah ia lupa menutup pintu kandang ketika singa tidur," kata para pejabat seperti dilansir News.com.au yang dimuat Liputan6.com, Selasa (16/9/2013).
Singa bernama Kenenisa, seperti nama pelari terkenal dari Ethiopia, membunuh Abera Silsay yang berusia 51 tahun ​​saat ia sedang membersihkan kandang.
"Dia masuk kandang nomor 10, tempat Kenenisa tinggal dan dia lupa menutup pintu bagian dalam (kamar tidur singa). Akhirnya, singa datang dan menyerangnya," kata Musie Kiflom, direktur kebun binatang itu.
Kenenisa menggigit Abera di leher, sambung Musie, penjaga lain telah mencoba untuk menakut-nakutinya dengan tembakan peluru di udara dan memukul-mukul atap kandang. Namun tak berhasil, sehingga Abera pun meninggal.
Insiden serangan terhadap penjaga kebun binatang oleh singa, merupakan yang kedua kalinya dalam 17 tahun terakhir.
Musie mengatakan, kebun binatang akan memberikan pelatihan untuk para penjaga singa setelah serangan itu.
"Kami harus memperbarui ilmu mereka tentang bagaimana untuk melindungi hewan, bekerja dengan hewan, menjaga dan membersihkan mereka," kata Musie berbicara di dekat kandang di mana serangan itu terjadi.
Kondisi Kenenisa saat ini tak terluka dan tetap di kebun binatang, yang ditutup setelah insiden tersebut. Sementara tak ada keterangan mengenai kondisi Abera yang meninggal dimakan Kenenisa.
Kebun binatang Addis Ababa merupakan rumah bagi 15 singa Abyssinian yang terancam punah. Singa jenis itu ditemukan di Ethiopia, dan terkenal karena surai --bulu tengkuk-- hitam mereka.
Singa-singa itu rencananya akan dipindah ke tempat yang lebih besar dalam beberapa bulan lagi.
Kebun binatang Addis Ababa dibuka pada 1948 oleh Kaisar Haile Selassie, untuk rumah bagi singa-singanya, Molla dan Lullu. (Tnt/Yus)
"Singa di kebun binatang Addis Ababa telah menyerang dan membunuh seorang penjaga kebun binatang, setelah ia lupa menutup pintu kandang ketika singa tidur," kata para pejabat seperti dilansir News.com.au yang dimuat Liputan6.com, Selasa (16/9/2013).
Singa bernama Kenenisa, seperti nama pelari terkenal dari Ethiopia, membunuh Abera Silsay yang berusia 51 tahun ​​saat ia sedang membersihkan kandang.
"Dia masuk kandang nomor 10, tempat Kenenisa tinggal dan dia lupa menutup pintu bagian dalam (kamar tidur singa). Akhirnya, singa datang dan menyerangnya," kata Musie Kiflom, direktur kebun binatang itu.
Kenenisa menggigit Abera di leher, sambung Musie, penjaga lain telah mencoba untuk menakut-nakutinya dengan tembakan peluru di udara dan memukul-mukul atap kandang. Namun tak berhasil, sehingga Abera pun meninggal.
Insiden serangan terhadap penjaga kebun binatang oleh singa, merupakan yang kedua kalinya dalam 17 tahun terakhir.
Musie mengatakan, kebun binatang akan memberikan pelatihan untuk para penjaga singa setelah serangan itu.
"Kami harus memperbarui ilmu mereka tentang bagaimana untuk melindungi hewan, bekerja dengan hewan, menjaga dan membersihkan mereka," kata Musie berbicara di dekat kandang di mana serangan itu terjadi.
Kondisi Kenenisa saat ini tak terluka dan tetap di kebun binatang, yang ditutup setelah insiden tersebut. Sementara tak ada keterangan mengenai kondisi Abera yang meninggal dimakan Kenenisa.
Kebun binatang Addis Ababa merupakan rumah bagi 15 singa Abyssinian yang terancam punah. Singa jenis itu ditemukan di Ethiopia, dan terkenal karena surai --bulu tengkuk-- hitam mereka.
Singa-singa itu rencananya akan dipindah ke tempat yang lebih besar dalam beberapa bulan lagi.
Kebun binatang Addis Ababa dibuka pada 1948 oleh Kaisar Haile Selassie, untuk rumah bagi singa-singanya, Molla dan Lullu. (Tnt/Yus)