Liputan6.com, Jakarta Berteriak dengan membentak anak-anak yang bertingkah nakal bukan menjadi solusi yang baik. Berteriak atau mengabaikan anak nakal hanya akan memperburuk perilakunya.
Tak hanya itu, memberikan hukuman yang berat juga memberikan efek samping. Demikian hasil sebuah laporan dari London School of Economics seperti dilansir Mailonline, Rabu (9/4/2014).
Sebuah penelitian terhadap 19 ribu anak menemukan, untuk memberikan hasil yang terbaik maka cara mengatasi anak dengan memberikan penalaran. Tapi, peneliti sulit menentukan salah satu pola asuh yang tepat karena ada faktor lain seperti kekayaan yang memengaruhinya.
Penelitian yang disajikan dalam konferensi tahunan Royal Economic Society menemukan, orangtua kaya mampu menyediakan makanan sehat dan waktu tidur yang terstruktur, yang berdampak positif pada perilaku anak.
"Kelas sosial-ekonomi yang lebih tinggi jelas menciptakan lingkungan yang menguntungkan bagi anak-anak mereka, dan sulit bagi peneliti untuk menentukan apa yang membuat perbedaan," begitu hasil penelitian.
Anak-anak dalam rumah tangga yang kurang mampu lebih dipengaruhi pola asuh ibunya dibanding keluarga yang kaya. Laporan penelitian yang dipimpin Dr Laure de Preux juga menemukan bahwa partisipasi dalam aktivitas fisik dari ibu meningkatkan kesehatan fisik tetapi merugikan kesehatan mental.
Para peneliti mengumpulkan data dari orangtua pada tahun pertama, ulang tahun ketiga, kelima dan ketujuh anaknya. Peneliti juga mewawancarai orang-orang lain dalam kehidupan anak, misalnya guru dan saudara kandung.
"Berteriak berlebihan, menghukum atau mengabaikan anak nakal meningkatkan masalah perilaku mereka," isi penelitian.
Bentak Anak yang Nakal Bikin Perilaku Makin Buruk
Membentak anak-anak yang bertingkah nakal bukan menjadi solusi yang baik. Berteriak atau mengabaikan anak nakal hanya akan memperburuk.
diperbarui 09 Apr 2014, 08:01 WIBDiterbitkan 09 Apr 2014, 08:01 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Butuh Duit Banget, Barcelona Sampai Jual Lemari Lionel Messi
Pidato Politik Megawati di HUT ke-52 PDIP, Ekspresi Marah Partai Banteng?
Menanti Program Makan Bergizi Gratis 'Menyentuh' Suku Anak Dalam Jambi
BMKG: 30 Gempa Guncang Jabar dalam Sepekan, Paling Terasa di Pangandaran
Megawati Blak-blakan soal Pemecatan 27 Kader PDIP
Lompatan Bersejarah dari Ketinggian 385 Meter, Frederic Fugen Angkat Indonesia ke Radar Olahraga Dirgantara Dunia
Poster Film Pabrik Gula Tuai Kritikan Warganet, Dinilai Terlalu Vulgar
Rekomendasi Film Bioskop Indonesia Berdasarkan Berbagai Kisah Nyata di Tanah Air
BMKG: Jabar Disambar 338.783 Petir dalam Sepekan, Masyarakat Diimbau Waspada
Dosen Universitas Bandung Sempat Menangis Disebut Provokator, Pilih Risiko Dipecat Ketimbang Bungkam
Hasil Malaysia Open 2025: Terhenti di Perempat Final, Putri KW Cukup Senang dengan Performanya
Ingin Mendaki Kawah Ijen, Wisatawan Korea Kehilangan Tas dalam Bus dari Malang Menuju Banyuwangi