Bayi Tumor Berkepala Dua akan Jalani Operasi di Jakarta

Muhammad Nafi, bayi yang memiliki tumor di wajah rencananya akan menjalani operasi di Rumah Sakit Harapan Bunda Jakarta.

oleh Aceng Mukaram diperbarui 11 Apr 2014, 16:44 WIB
Diterbitkan 11 Apr 2014, 16:44 WIB
Bayi kepala dua
(Foto: Raden AMP)

Liputan6.com, Pontianak Muhammad Nafi, bayi yang memiliki tumor di wajah rencananya akan menjalani operasi di Rumah Sakit Harapan Bunda Jakarta dalam waktu dekat ini. Selama ini,  bayi yang lahir dalam keadaan berwajah dua ini dirawat seadanya oleh kedua orangtunya di rumah kerabatnya.

Keluarga yang sempat membawa Muhammad Nafi untuk menjalani perawatan di rumah sakit Pontianak memilih membawa pulang Muhammad Nafi karena kecewa buruknya pelayanan rumah sakit.

Bayi berumur 22 hari masih berada dalam gendongan ibunya, Mailani. Kondisinya terus membaik, meski hanya dirawat seadanya di rumah kerabatnya di Jalan Ampera, Kota Pontianak, Kalimantan Barat. Benjolan besar yang menutup bagian sisi kanan wajah bayi itu semakin mengecil dari sebelumnya.

Namun, benjolan ini menyebabkan mata kanan Muhammad Nafi mengalami gangguan penglihatan. Tak hanya itu, akibat benjolan besar ini telinga bagian kanan Nafi selalu tertindih sehingga telinganya sering keluar lendir.

Mailani mengaku kondisi anak keduanya ini berangsur membaik meski harus menjalani perawatan jalan. Namun benjolan besar ini membuat anaknya sering rewel dan merasa sakit yang berkepanjangan. "Tidak pernah memeriksanya, ketika dibawa ke rumah sakit, dokter terkejut kok benjolannya mengecil. Keluhan anak ini susah bernapas, lendir banyak keluar," ujar Mailani, ibu bayi, saat ditemui Jumat (11/4/2014.)

Keluarga saat ini tengah mengurus berbagai keperluan untuk membawa Nafi menjalani operasi di RS Harapan Bunda di Jakarta. Seluruh biaya keberangkatan dan operasi akan ditanggung oleh seorang donatur yang bersedia menanggung biaya pengobatan Muhammad Nafi.

Agar tidak memiliki kendala, Buasin, ayah Muhammad Nafi juga mengurus surat BPJS Kesehatan untuk anaknya. "Informasinya kita diminta surat rujuk dan BPJS. Sekarang rawat sendiri. Kemarin sih sudah, sekarang tidak lagi," tutur Buasin.

Pelayanan Buruk


Muhammad Nafi, putra pasangan Buasin dan Mailani ini sebelumnya menjalani perawatan selama dua hari di rumah sakit Agoes Djam Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat. Namun peralatan medis yang terbatas di rumah sakit Agoes Djam Kabupaten Ketapang, membuat bayi malang ini dirujuk ke rumah sakit umum daerah (RSUD) dr Soedarso Pontianak.

Sayangnya, setiba di rumah sakit umum daerah (RSUD) dr Soedarso Pontianak, pelayanan rumah sakit ini kembali dikeluhkan. Kedua orangtuanya merasa kurang mendapatkan pelayanan terbaik dari rumah sakit milik pemerintah daerah ini.

Akhirnya belum genap sehari menjalani perawatan di rumah sakit umum daerah (RSUD) dr Soedarso, Pontianak, Buasin, ayah bayi ini memutuskan membawa pulang anaknya dari rumah sakit.

Dalam istilah kedokteran/muhammad napi menderita carcinoma in situ digestive organ unspecified yang menyebabkan bagian wajahnya terserang tumor ganas dimana tumor ini mulai menyerang saat dalam masa kandungan ibunya. Akibatnya selaintumbuh benjolan besar, tengkorak muhammad napi juga tidak terbentuk sempurna yang menyebabkan otaknya berada dalam keluar dari tulang kepala. (Raden AMP).
 

Baca Juga:

Kepala Bayi Nafi Jadi Dua Karena Tumor Ganas

Perjuangan Pasutri Rawat Bayi Tumor Berkepala Dua yang `Terusir`

Perjuangan Pasutri Rawat Bayi Tumor Berkepala Dua yang `Terusir` - See more at: http://health.liputan6.com/read/2030256/perjuangan-pasutri-rawat-bayi-tumor-berkepala-dua-yang-terusir#sthash.Cjwqz3kU.dpuf

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya