Liputan6.com, Jakarta Frekuensi bercinta pasangan sangatlah penting dalam menentukan kesuburan pria dan wanita. Sayangnya, aktivitas yang sibuk dan tuntutan pekerjaan membuat sejumlah pasangan menunda kehamilan.
Hal ini disayangkan oleh ahli kandungan, Dr. Andrie Ronggani, Sp.OG dari Klinik Teratai RS Gading Pluit. Menurutnya, pasangan yang menunda kehamilan seringkali menyesal karena akhirnya jadi sulit memiliki momongan.
Baca Juga
"Kebanyakan pasangan muda saat ini menunda kehamilan. Mereka bilang, dua tahun lagi deh dok. Setelah dua tahun, tahun depan deh dok ada pengangkatan dan sebagainya. Setelah benar-benar program malah tidak diberikan kesempatan memiliki anak. Saat itu jadi banyak yang menyesal," kata Andrie saat seminar bayi tabung di Hotel Aston, Jakarta, ditulis Minggu (27/4/2014).
Advertisement
Andrie menerangkan, dalam hubungan seksual pasangan perlu memperhatikan frekuensi dan teknis bercinta agar sperma yang masuk ke dalam proses pembuahan bisa berkembang jadi janin dan anak yang sempurna.