Liputan6.com, Jakarta Berbagai usia telah menjalani terapi ozon di Stanford Medical (Standmed) Center. Para pasien usia 20 sampai 30 tahun, lebih sering melakukan terapi ozon untuk mendapatkan kulit yang putih, anti penuaan, kulit serta badan yang kencang.
Sedangkan pasien yang berusia di atas itu, terlebih sampai usia tua, melakukan terapi ozon karena ada gangguan mengenai darah. Mulai dari darah tinggi, jantung, diabetes, hepatitis sampai penyakit kulit.
Konsultan Kesehatan dari Ozone Therapy Standmed (Stanford Medical) Center, Abidin Siman, MBA mengatakan, tidak sedikit dari pasien itu yang merasa lebih baik setelah menjalani terapi ozon.
"Kalau kita bicara soal diabetes, sebelum diterapi gula darah pasien harus diukur. Setelah diterapi, langsung kita ukur dan diupayakan agar turun gula darahnya. Ada yang dari 300-an menjadi 200-an. Ada juga yang dari 400 sampai 500-an menjadi 300-an," kata Abidin saat diwawancarai Health Liputan6.com di Standford Medical (Standmed) Center, Jalan Hang Lekir, Kebayoran Baru, Jakarta, ditulis Kamis (22/5/2014).
Semua tergantung dari kondisi pasien itu sendiri. Menurutnya, terapi ozon bukanlah obat yang mampu menurunkan gula darah. Tapi, tubuh si pasien itu yang akan meregulasi gula darahnya sendiri.
Sedangkan untuk pasien jantung, banyak pasien berusia tua yang mengalami kondisi `ngos-ngosan` ketika menaiki anak tangga. Setelah dilakukan terapi 3 sampai 4 kali, hal seperti itu sudah tidak lagi menjadi masalah.
Malah, kata dia, dulu ada seorang pasien yang berasal dari Kalimantan datang melakukan terapi karena bermasalah dengan jantungnya. Bahkan, sempat akan dipasang ring. Karena menolak dioperasi, pasien itu memilih untuk melakukan terapi di sana.
"Setelah kira-kira 7 sampai 8 kali dia balik lagi ke dokter, dokter kagum karena masalah yang ditakut-takuti selama ini tidak terjadi," kata dia menambahkan.
Yang lebih menakjubkannya lagi, pasien itu mampu mendaki gunung Bromo dan lebih dulu sampai di puncaknya, ketimbang anak buahnya yang berusia lebih muda. "Umurnya belum ada 60 tahunan. Setelah diterapi, muka dan stamina jadi bagus," kata dia menekankan.
Gangguan Jantung dan Diabetes Membaik Berkat Terapi Ozon
Berbagai usia telah melakukan terapi ozon di Stanford Medical (Standmed) Center.
diperbarui 22 Mei 2014, 16:00 WIBDiterbitkan 22 Mei 2014, 16:00 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Top 3 News: Tok! Pemerintah Akui Jusuf Kalla sebagai Ketua Umum PMI yang Sah
Makna Filosofi Mahkota dari Bulu Burung Kasuari, Lambang Kehormatan Suku Asmat
Puncak Badai Matahari Akhir 2024, Ini Dampaknya bagi Bumi
Resep Minuman Jeruk Nipis untuk Turunkan Gula Darah Tinggi secara Alami
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Sabtu 21 Desember 2024
Hanya Diam Lihat Adik Ipar Meregang Nyawa, Tersangka Peracik Jamu Beracun di Palembang Kabur ke Lampung
Peran 3 Tersangka yang Keroyok Pelajar hingga Tewas di Bandar Lampung
Resep Membuat Ayam Asam Manis Pedas, Lezat dan Mudah Dicoba di Rumah
Operasi Pemberantasan Premanisme di Tiga Lokasi Lampung Utara, 12 Orang Ditangkap
Resep Urap Daun Kenikir Lezat Mudah dan Kaya Manfaat untuk Kesehatan
Pernyataan Bisnis Indonesia Terkait Tindakan Kasar Tim Protokoler Menko AHY
Khasiat Rebusan Daun Binahong, Rahasia Sehat Alami untuk Turunkan Gula Darah