Bahayanya Matahari untuk Kita

Pada jam-jam tertentu, sinar matahari (UV) yang seharusnya memberikan manfaat positif bagi kulit, justru berdampak pada kulit terbakar

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 02 Okt 2014, 18:30 WIB
Diterbitkan 02 Okt 2014, 18:30 WIB
4 Tip Memilih Tabir Surya Untuk Kulit
Kebiasaan untuk melindungi kulit dengan menggunakan produk tabir surya dapat memperkecil risiko timbulnya kanker kulit hingga 80 persen.

Liputan6.com, Jakarta Pada jam-jam tertentu, sinar matahari (UV) yang seharusnya memberikan manfaat positif bagi kulit, justru berdampak pada kulit terbakar dan menjadi gelap.

Dr. Gloria Novelita, SpKK menerangkan bahwa paparan sinar matahari pada saat-saat tertentu memang aman buat kulit dan tidak membuat sel-sel kulit rusak. Namun, untuk waktu tertentu, bisa menyebabkan kerusakan, kerutan dini, bintik-bintik hitam, dan keratosis actinic yang merupakan gejala awal kanker kulit. Jelas, jika sudah seperti ini membuat kepercayaan diri seorang wanita menurun.

"Langkah yang paling efektif untuk melindungi kulit dari paparan sinar UV dan radikal bebas adalah dengan mengaplikasikan produk perawatan kulit yang mengandung tabir surya seperti SPF dan PA, serta mengandung antioksidan sebelum dan di sela-sela aktivitas harian," kata Gloria.

Dalam acara peluncuran Marina Body Essence UV White Extra SPF 30 di Gedung Tempo Scan, Kuningan, Jakarta, Kamis (2/7/2014), Ahli Perawatan Kulit dari Beyoutiful Aesthetic Clinic mengatakan, mengapa SPF dan PA sangat membantu, karena SPF merupakan kemampuan tabir surya untuk mencegah timbulnya kemerahan di kulit akibat sinar UVB.

"Sedangkan PA adalah kemampuan suatu tabir surya untuk mencegah penggelapan akibat sinar UVA," kata dia menjelaskan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya