Dijamin, Vaksin HPV Bisa Selamatkan Perempuan dari Kanker Serviks

Selain pemeriksaan dini, bila wanita sudah aktif berhubungan seksual juga dirasa tepat untuk lakukan vaksin HPV

oleh Benedikta Desideria diperbarui 15 Okt 2014, 11:00 WIB
Diterbitkan 15 Okt 2014, 11:00 WIB
Dijamin, Vaksin HPV Bisa Selamatkan Perempuan dari Kanker Serviks
Selain pemeriksaan dini, bila wanita sudah aktif berhubungan seksual juga dirasa tepat untuk lakukan vaksin HPV
Liputan6.com, Jakarta Human Pappilloma Virus merupakan virus yang dapat menyebabkan terjadinya kanker serviks pada perempuan. Berdasarkan data WHO GLOBOCON 2012, setiap hari ditemukan 38 kasus baru kanker serviks dan 70 persen dalam kondisi stadium lanjut di Indonesia. 
 
Hal ini sangat disayangkan, karena sesungguhnya kanker serviks yang disebabkan oleh HPV tipe 16 dan 18 ini bisa dicegah jika dilakukan vaksinasi sejak dini sekitar pada usia 9-13 tahun. "Risiko efektivitas hingga 98 persen," ungkap dokter Andi Darma Putra, SpOG (K) Onk pada kesempatan seminar Waspada HPV di Jakarta pada Selasa (14/10/2014).
 
Selain pemeriksaan dini, bila wanita sudah aktif berhubungan seksual juga dirasa tepat untuk lakukan vaksin HPV. Namun, antusias perempuan untuk melakukan vaksin ini masih rendah karena harga vaksin bekisar dua juta rupiah.
 
"Coba kalau ada gadget baru yang canggih, pasti langsung buru-buru beli. Padahal gadget kan kalau ada model baru juga ganti, kalau vaksin kanker serviks kan investasi seumur hidup," terang duta pencegahan kanker serviks sekaligus aktris Ira Wibowo ditemui dalam kesempatan sama.
 
Menurut dokter Andri, meski harga rata-rata untuk vaksin HPV itu sekitar dua juta rupiah, namun tidak langsung dikeluarkan dalam nominal seperti itu. " Pemberian vaksin HPV dilakukan selama tiga kali yaitu bulan pertama, dua bulan setelah vaksin pertama dan bulan keempat atau keenam setelah vaksin kedua. Jadi ya sekitar 700 ratus ribu untuk sekali vaksin," ujar dokter yang juga staf pengajar obstetri dan ginekologi FKUI - RSCM ini.
 
Dibandingkan dengan harga pengobatan kanker serviks harga tersebut lebih murah. Dokter Andi menyontohkan di tempatnya praktik bahwa biaya operasi kanker sekitar 50 juta rupiah, belum lagi kemoterapi bekisar 20 juta/kemoterapi yang perlu dilakukan enam kali, ditambah radiasi yang butuh dana tak juga sedikit.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya