Liputan6.com, Jakarta Kehidupan masa lampau (past life) bukanlah satu-satunya cara untuk menyembuhkan gangguan atau persoalan yang sulit diselesaikan di zaman kini.
"Kalau penyebab gangguan masa kininya hanya masa lampau saat dia masih bayi atau di kandungan ibunya sudah selesai, ya selesai masalahnya. Paling kalau ada kaitannya dengan masa lampau sebelum kehidupan, akan dicari apakah terkait dengan masa kini," ujar Hipnoterapis klinis, Heri Siswanto MM, CHt.
Baca Juga
Salah satu contoh kehidupan masa lampau yang pernah dialami seseorang adalah yang dialami oleh Amy Weiss, putri dari pakar past life regression dari Amerika, Dr. Brian Weiss.
Advertisement
Setahun lalu, dokter mendiagnosa pekerja sosial ini menderita katarak yang bakal membuat buta total. Karena heran dengan penyakit yang harusnya menimpa orang yang sudah lanjut usia dan menimpa dia yang masih usia 26 tahun, ayahnya dimintanya meregresi dirinya.
Saat sudah masuk sesi hipnoterapi atau sesi regresi ke masa lampau (past life) Amy melihat dirinya sebagai sosok pria tua dengan rambut putih panjang dan hidup di zaman pertengahan.
"Dia hidup sendiri di sebuah gubuk di hutam dan jauh dari desa dan orang-orang. Pada dasarnya saya adalah seorang pertapa. Namun, rupanya orang-orang desa terdekat menganggapnya dia adalah penjahat.
"Saya melihat orang-orang desa itu membakar rumah dan semua yang dimiliki pria itu dan api membakar mata saya hingga buta. Saya bisa merasakan rasa sakit yang dialaminya saat regresi,"ujar Amy.
Dokter Brian yang menerapi menjelaskan bahwa kesedihanlah yang menciptakan awan di matanya. Namun bagi Amy, pengalaman bermakna ganda. "Tidak hanya menjawab kenapa saya yang masih muda mengalami katarak, tetapi juga tentang membawa kesedihan pria tua ini hingga kehidupan sekarang,"tegas Amy.
Segera setelah sesi regresi, Amy periksa ke dokter, dan dokter mengatakan, kataraknya sembuh, meski operasi belum jadi dilakukan.