Liputan6.com, Jakarta Penjual getuk yang berjualan di kawasan Jalan Rasuna Said, Jakarta bernama Turinih atau yang akrab disapa Ninih (18) telah berjualan getuk selama enam bulan di Jakarta. Tapi ia baru populer tiga minggu belakangan di kalangan netizen karena kecantikannya. Meskipun penjualannya meningkat drastis belakangan ini, namun sejak dulu ia selalu menerapkan satu hal yang membuat dagangannya dibeli.
"Kebersihan itu penting sekali. Ya kalau ngambil dagangan kayak getuk, cenil sama yang lainnya pakai plastik. Nggak pakai tangan langsung, kan tangannya kotor," terang perempuan Jawa yang lugas beraksen Sunda kepada Health-Liputan6.com di depan Plaza Festival pada Selasa (9/12/2014).
Tak cuma itu, ia juga langsung menutup dagangannya usai melayani pembeli. Tak mau banyak debu masuk ke penganannya, tuturnya.
Advertisement
Sebelum ia dikenal banyak orang pun ia sudah melakukan cara tersebut. Hal ini pun membuat pembeli yang sebagian pekerja kantoran tak ragu untuk membeli cenil, lupis, getuk dan aneka kudapan tradisioanl lainnya.
"Saya pernah dengar pembeli yang bilang dagangan saya bersih, jadi mereka mau," ungkap perempuan lulusan Sekolah Dasar ini.
Cara menjaga kebersihan ini ia ketahui dari sang kakak, yang biasa ia panggil Teh Lina, yang berjualan pecel.