Jangan Cuma Cari Cuan, Penjual Takjil Harus Jaga Kebersihan

Meski suasananya ramai dan disesaki pengunjung karena menjual aneka takjil yang menggugah selera masalah kebersihan tetap tidak boleh diabaikan.

oleh Henry Diperbarui 08 Mar 2025, 08:52 WIB
Diterbitkan 08 Mar 2025, 08:30 WIB
[Bintang] Masjid Agung Sunda Kelapa
Masjid Agung Sunda Kelapa di bulan puasa. (Daniel Kampua/Bintang.com)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Saat menjelang berbuka puasa d bulan Ramadan, suasana di banyak daerah di Indonesia, termasuk di Jakarta menjadi semakin hidup dengan berbagai pasar takjil yang di berbagai sudut kota. Salah satunya adalah di kawasan Masjid Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta Pusat yang menjual beragam jenis takjil.

Masjid ini banyak dikunjungi ketika area sekitarnya bertransformasi menjadi pasar makanan dan minuman. Pengunjung dapat menikmati berbagai macam kue basah, jajanan khas Betawi maupun beberapa daerah lainnya dan minuman penyegar untuk berbuka puasa.

Meski suasananya ramai dan disesaki pengunjung karena menjual aneka takjil yang menggugah selera masalah kebersihan tetap tidak boleh diabaikan. Soal kebersihan ini bukan hanya tentang makanan dan cara penjual menyajikan dagangannya, taoi juga masalah sampah yang terkadang diabaikan.

Namun pemandangan sampah menumpuk rasanya tak akan dijumpai di kawasan Masjid Sunda Kelapa. Para penjual takjil, setidaknya menurut sejumlah pengunjung juga cukup resik atau bersih dalam menjual maupun menyajikan dagangan mereka.

"Kita udah beberapa kali bulan puasa, kadang beli takjil sekalian buka puasa di sini, soalnya pilihan takjil sama makanan lainnya lumayan banyak. Tempatnya bersih, penjual-penjualnya juga cukup bersih makanya banyak yang suka kesini," kata seorang pengunjung bernama Daniel dan istrinya pada tim Lifestyle Liputan6.com, Rabu, 5 Maret 2025.

"Kayaknya kita nggak pernah lihat ada tumpukan sampah yang dibuang sembarangan, kayaknya memang udah diatur sama pengurusnya jadi nggak terkesan kotor. Ya itu tadi, karena bersih da teratur jadi orang banyak yang datang kesini,” lanjut Daniel.

 

Promosi 1

Pengelolaan Sampah di Tempat Penjualan Takjil

Penjual Takjil di Masjid Sunda Kelapa Jakarta Pusat.  (Liputan6.com/Henry)
Penjual Takjil di Masjid Sunda Kelapa Jakarta Pusat.  (Liputan6.com/Henry)... Selengkapnya

Menurut salah seorang pedagang takjil di masjid tersebut, semua sampah biasanya dimasukkan ke dalam kantong besar, kemudian di-drop ke depan masjid. Di sana ada tempat penampungan sampah. Setelah terkumpul, sampah itu kemudian diambil oleh Sudin Kebersihan DKI Jakarta .

Masalah kebersihan sangat diperhatikan oleh pengelola masjid, apalagi di bulan Ramadan karena sampah selalu bertambah dengan adanya pedagang takjil maupun pemberian nasi kotak.  Pengemasan makannan juga sangat diperhatikan para penjual makanan termasuk pedagang takjil sehingga jarang ada makanan yang dipajang secara terbuka.

Namun tak semua tempat atau pasar takjil seperti itu. Ada banyak penjual takjil yang berdagang di pinggir jalan. Umumnya mereka menyajikan makanan seperti gorengan secara terbuka sehingga sering terkena debu maupun asap dari kendaraan yang lalu-lalang.

Menurut pengamat kuliner Chef Baihaki, kalau secara higienitas dan sanitasi, situasi seperti jelas kurang bersih karena debu ruang terbuka bisa menyebabkan kontaminasi silang pada makanan.

"Kualitas makanan juga bisa menurun karena masalah kebersihan. Tapi sekali lagi ini kembali lagi kepada individu masing masing terlebih takjir seperti di pasar kaget jadi sebuah rangkaian tradisi juga dan membuka pintu rezeki para penggiat UMKM di bulan Ramadan," kata Chef Baihaki pada tim Lifestyle Liputan6.com, Jumat, 7 Maret 2025.

Tempat yang Bersih dan Memadai

FOTO: Berburu Takjil Ramadhan di Pasar Lama Tangerang
Suasana saat warga berburu takjil atau menu berbuka puasa Ramadhan di Pasar Lama Tangerang, Banten, Sabtu (16/4/2022). Kawasan Pasar Lama menjadi salah satu tempat favorit bagi para pecinta kuliner dengan nuansa Pecinan. (merdeka.com/Imam Buhori)... Selengkapnya

"Kalau harus membeli takjil di pinggir jalan atau di pasar sebenarnya tidak masalah, yang penting tetap mengedepankan hygine dan sanitasi, seperti makanan disajikan di tempat yang ditutup, melayani pembeli dengan menggunakan hand glove,” sambungnya.

Berbagai peralatan yang harganya terjangkau bisa dimanfaatkan untuk menjaga kebersihan di tempat jualan sehingga faktor kebersihan tetap menjadi yang utama. Ia menambahkan, kalau disuruh memilih tempat membeli takjil, ia menyarankan sebaiknya pilih tempat yang lebih refresentatif, misalnya di pasar.  Di pasar biasanya sudah tersedia lokasi dan tempat yang memadai termasuk soal kebersihan sehingga tak hanya mencari cuan saja.

"Ini pendapat pribadi saya karena semua kembali pada pandangan masing-masing, karena saya tak mau menyinggung banyak orang apalagi sampai menganggu rezeki orang lain . Namun sebagai chef professional saya menyarankan, sebaiknya faktor higienis and sanitasi tetap yang terdepan. Penjual juga harus menjaga kualitas produk yang dijual bersih dan tidak terkontaminasi," tuturnya.

Penting untuk diingat bahwa saat membeli makanan dan minuman seperti takjil untuk memperhatikan kebersihan dan keamanan. Jangan sampai usai makan malah mengalami sakit perut bahkan diare.

Persiapan War Takjil

Pasar Takjil Benhil Masih Jadi Primadona Warga Berburu Penganan Berbuka Puasa
Harga ragam penganan yang ditawarkan juga bervariasi dan terjangkau semua kalangan. (Liputan6.com/Herman Zakharia)... Selengkapnya

Pengawas Farmasi dan Makanan dari Direktorat Pemberdayaan Masyarakat dan Pelaku Usaha Pangan Olahan (PMPUPO) Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) RI, Sarmauli Nopeda Purba mengingatkan empat hal berikut bila war takjil tiap sore selama bulan Ramadan. Pertama, perhatikan kebersihan lokasi dan penjaja pangan. Pastikan tidak berjualan dekat dengan pembuangan sampah atau selokan. Lalu, makanan yang dijual menggunakan alat masak yang bersih. Kedua, perhatikan kebersihan pangan yang dijual.

"Makanan atau minuman diletakkan di tempat tertutup terlindung dari debu atau benda asing lainnya," kata Sarmauli secara daring dalam webinar Keamanan Pangan untuk Konsumen Cerdas di akun Youtube Klub Pompi BPOM pada Selasa, 4 Maret 2025.

Ketiga, pastikan pembungkus atau wadah yang digunakan bersih dan aman. Pastikan makanan tidak dibungkus dengan kertas bekas atau kresek hitam. Terakhir, hindari membeli minuman yang menggunakan es batu balok. Alasannya, minuman yang menggunakan es batu balok tidak diketahui keamanananya, karena tidak diketahui sumber airnya dari mana.

 

infografis journal
infografis Kebiasaan Saat Puasa Ramadan di Indonesia. (Liputan6.com/Abdillah).... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya