Tersedak Mochi, 9 Orang Meninggal Dunia di Tahun Baru

Perayaan Tahun Baru di Jepang biasanya tersaji kue ketan tradisional Mochi. Tapi, makanan kenyal ini bisa menyebabkan kematian.

oleh Melly Febrida diperbarui 05 Jan 2015, 16:00 WIB
Diterbitkan 05 Jan 2015, 16:00 WIB
Tersedak Makan Mochi, 9 Orang Meninggal
Perayaan Tahun Baru di Jepang biasanya tersaji kue ketan tradisional Mochi. Tapi, makanan kenyal ini bisa menyebabkan kematian.

Liputan6.com, Tokyo Saat perayaan Tahun Baru di Jepang biasanya tersaji kue ketan tradisional yang disebur Mochi. Tapi, makanan kenyal ini ternyata agak membahayakan karena bisa menyebabkan kematian. Di Tokyo, sekitar 18 orang harus dilarikan ke rumah sakit karena sesak napas usai makan mochi, dan tiga di antaranya meninggal dunia.

Menurut laporan Televisi Asahi, sebagian besar korban yang tersedak usianya berkisar 50-an hingga 90-an tahun. Dua dari korban yang meninggal dunia adalah pria usia 84 tahun di Kokubunji dan seorang pria 76-tahun Koto Ward.

Surat kabar Yomiuri Shimbun melaporkan, secara kesuluruhan jumlah korban yang meninggal akibat mochi ini sembilan orang pada Jumat dan 13 pasien lainnya dalam kondisi serius.

Tahun Baru menjadi salah satu liburan terbesar dan paling terkenal di Jepang. Dalam perayaan Tahun Baru, keluarga di Jepang memasak sup ozouni dan memasukkan kue ketan yang kenyal itu ke dalam kaldu sayuran.

Sebenarnya pemadam kebakaran sudah menasihati agar orang-orang terutama orang tua dan anak-anak memotong mochi hingga kecil-kecil sebelum mengonsumsinya. Panganan ketan yang bersarang di leher ini bisa menyebabkan mati lemas akibat jalur pernapasan tertutup.

Cara Keluarkan Mochi

Cara Keluarkan Mochi Tersangkut

Metode yang digunakan untuk mengeluarkan mochi yang terperangkap itu biasanya dengan pukulan kencang di punggung dan menggunakan manuver Heimlich. Seperti dilaporkan JapanToday, Senin (5/1/2015), pemadam kebakaran Jepang yang menjadi penolong pertama untuk kasus tersedak menyarankan menggunakan pembersih vakum untuk membantu orang tua yang tersedak mochi. Salah satu produsen perangkat medis juga sudah menciptakan nosel hisap untuk pemakan mochi yang kesulitan akibat tersedak.

Situs IBTime melaporkan, setiap tahunnya, orang Jepang makan 1 kilogram mochi per orang, sebagian besar di awal tahun. Hal ini karena makanan itu sering disajikan dalam kaldu panas sebagai bagian dari piring yang disebut ozoni (atau zoni).

Menurut tradisi Shinto, orang juga makan kagami mochi, hiasan yang terlihat mirip dengan manusia salju dan ditempatkan di sekitar rumah.

Komisi Keamanan Pangan Jepang menemukan pada 2010 mochi yang terbuat dari beras ketan yang ditumbuk menjadi pasta sangat lengket merupakan makanan yang paling sering menyebabkan insiden tersedak. Lebih dari 80 persen korbannya berusia 65 tahun ke atas.


Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya