Liputan6.com, Makassar - Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Nila Farid Moeloek berharap seluruh mahasiswa dan mahasiswi kedokteran di Indonesia mampu menyontoh yang dilakukan mahasiswa dan mahasiswi di Makassar. Sebab, mereka memiliki program mendampingi ibu hamil sampai masa nifas.
"Ini contoh yang baik, seharusnya ditiru. Dan sudah seharusnya juga remaja itu melakukan hal yang positif bagi kesehatan masyarakat," kata Menteri Kesehatan dalam dialog interaktif Rapat Kerja Kesehatan Nasional (Rakerkenas) 2015 di Grand Clarion Hotel & Convention, Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (10/3/2015)
Baca juga : Haid Pertama Usai Melahirkan Sangat Menyakitkan?
Program yang dimaksud Nila Moeloek adalah Gerakan Kampus Mengawal Generasi yang dimiliki Fakultas Kedokteran Universitas Hassanudin (FK Unhas).
Program yang dirintis pertama kali pada 2011 dan baru diresmikan Menteri Kesehatan pada 23 November 2014 ditujukan kepada ibu hamil yang masuk ke dalam kategori miskin di daerah Makassar. Poin penting yang menjadi perhatian khusus FK Unhas dalam mencetuskan program ini adalah tingginya angka kelahiran masyarakat miskin.
Melalui program ini, diharapkan angka kematian ibu dan bayi khususnya di wilayah Makassar dapat diturunkan. Baca juga : Akademi Kebidanan Tak Bantu Turunkan Jumlah Kematian Ibu?
Tak hanya itu, selain ingin bayi dan anak memiliki kehidupan yang bekualitas, Gerakan Kampus Mengawal Generasi ini pun diharapkan dapat memutus mata rantai kemiskinan serta mengangkat harkat dan martabat keluarganya.
Baca juga : Bidan Perlu `Dukun` Atasi Kematian Ibu dan Anak
Advertisement