Pikun Bakal Enggan Datang Bila Kita Gemar Melakukan Ini

Demensia (pikun) akan menjauh dari orang-orang yang gemar mengisi teka-teki silang (TTS). Sebab, otak ikut bekerja selama proses mencari jaw

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 01 Jun 2015, 11:30 WIB
Diterbitkan 01 Jun 2015, 11:30 WIB
TTS
(Foto: ehow.com)

Liputan6.com, Jakarta Demensia (pikun) akan menjauh dari orang-orang yang gemar mengisi teka-teki silang (TTS). Sebab, otak ikut bekerja selama proses mencari jawaban dari setiap soal yang berbeda.

Sebelum ada gadget, orang dulu menjadikan mengisi TTS sebuah ritual mengisi kekosongan waktu. Meski jawaban terlampir di halaman belakang, keinginan berbuat curang jarang ada.

"Soal-soal di buku TTS itu per halamannya selalu baru. Orang yang mengisi akan terus berpikir yang membuat otak bekerja. Apalagi bila saat mengisi TTS ada rasa senang, otak akan menangkapnya dan tidak menjadikan itu beban," kata dr. Agus Anab Sp.BS dari Brain and Spine Center dalam diskusi `Tumor Otak dan Pencegahan Gangguan Saraf` di Hotel Atlet Century Jakarta, Sabtu (30/5/2015)

Agus mengatakan, demensia atau pikun rentan dialami oleh orang yang jarang menggunakan otaknya. "Jarang baca buku, cepat pikun. Orang yang senang mengisi TTS, pasti orang yang senang membaca," kata dia.

Terlebih saat ini, diberi rezeki berlimpah membuat orang jarang menggunakan otak untuk berpikir. Justru lebih banyak menghamburkan uangnya untuk berfoya-foya.

"Kita itu harus ada aktivitas motoriknya. Belajar apa pun pasti ada aktivitas membaca. Di saat seperti itu, otak ini digunakan. Semakin rutin digunakan, semakin kecil kemungkinan untuk demensia," kata Agus menjelaskan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya