Waspadai 5 Penyakit yang Bikin Anda Bodoh

Siapa sangka kalau penyakit ternyata juga memengaruhi kecerdasan intelektual kita.

oleh Fitri Syarifah diperbarui 09 Jun 2015, 06:30 WIB
Diterbitkan 09 Jun 2015, 06:30 WIB
Konsumsi Makanan Ini Saat Musim Flu dan Batuk
Anda bisa terhindari dari penyakit flu dan batuk dengan memilih makanan yang sehat.

Liputan6.com, Jakarta Siapa sangka kalau penyakit ternyata juga memengaruhi kecerdasan intelektual kita. Sebuah studi baru yang diterbitkan dalam Jurnal PLoS One belum lama ini menemukan, sejumlah penyakit bisa menurunkan IQ.

Penasaran, apa saja? Simak ulasannya, seperti dimuat MSN, Senin (8/6/2015):

1. Infeksi

Para peneliti dari Aarhus University di Denmark menemukan, orang yang mengalami infeksi menular seperti influenza berisiko mengalami penurunan kemampuan otak. Kebodohan ini terjadi seiring dengan kekebalan tubuh kita yang turun sehingga mengubah cara sel-sel berkomunikasi dengan otak.

2. Kanker

Kanker sendiri sebenarnya tidak secara langsung menurunkan IQ Anda. Namun pengobatannya seperti kemoterapi bisa menurunkan kecerdasan.

Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Clinical Oncology melaporkan, pengobatan kemoterapi seperti siklofosfamid, metotreksat, dan fluorouracil (CMF) menyebabkan penurunan kinerja kognitif.

Seperti pada kasus kanker payudara, para peneliti menemukan, wanita yang melakukan kemoterapi memiliki hasil yang buruk pada tes kognitif, termasuk kemampuan berpikir. Hal ini tidak dialami mereka yang tidak pernah menjalani kemoterapi.


Gegar Otak

3. Gegar otak

Penyakit ini jelas berdampak negatif pada otak. Sebuah penelitian baru dari Jurnal Radiologi bahkan menuliskan, benjolan di kepala saja bisa mengganggu kinerja Anda terutama wanita.

Peneliti dari Taipei Medical University di Taiwan melihat, wanita dengan cedera otak ringan cenderung menjadi lebih bodoh ketika mereka diuji melalui MRI. Para peneliti berhipotesis, perempuan lebih rentan terhadap cedera otak daripada pria dan paling sulit disembuhkan.

4. Insomnia

Peneliti dari University of Pennsylvania Perelman School of Medicine menggunakan tikus untuk melacak efek dari kurang tidur kronis. Hasilnya, seperti yang diterbitkan dalam The Journal of Neuroscience, ilmuwan menemukan kerusakan fisik permanen dan hilangnya sel-sel otak-terutama pada respon kewaspadaan dan kognitif. Para peneliti percaya, saat seseorang mengalami sulit tidur, protein yang menjadi pelindung neuron, sirtuin 3 (SirT3) berkurang.

5. Penyakit Lyme

Penyakit yang ditularkan oleh kutu dan tikus ini ternyata juga bisa berbahaya bagi manusia. Bukan hanya menyebabkan ruam, penyakit ini dapat menurunkan kecerdasan.

Presiden Asosiasi Lyme, Leo Shea, PhD mengatakan, kelelahan ekstrem yang disebabkan oleh kutu dan tikus ini juga menyebabkan nyeri otot dan sendi. Selain itu fungsi otak juga akan terganggu.

"Penyakit ini bisa menyebabkan masalah konsentrasi masalah, memori, hingga ketidakmampuan untuk multitasking," kata Shea.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya