Risiko Buruk Bila Anda Jalani Puasa Asal-asalan

Pakar gizi Dr Tirta Prawita Sari MSc SpGK mengatakan pola makan yang salah saat puasa dapat menyebabkan diabetes

oleh Liputan6 diperbarui 10 Jun 2015, 09:00 WIB
Diterbitkan 10 Jun 2015, 09:00 WIB
[Bintang] Hal yang Bisa Kamu Lakukan Sebelum Nisfu Sya'ban
Makan secukupnya agar ibadah kamu khusyu' | via: mindbodygreen.com

Liputan6.com, Jakarta Pakar gizi Dr Tirta Prawita Sari MSc SpGK mengatakan pola makan yang salah saat puasa dapat menyebabkan diabetes. "Jangan terlalu banyak konsumsi karbohidrat saat buka, karena dapat menyebabkan insulin meningkat," ujar Tirta di Jakarta, seperti dikutip dari Antara, Rabu (10/6/2015).

Menaiknya gula darah yang terus menerus akan menyebabkan pankreas kewalahan dalam memproduksi insulin. Bila kondisi ini dilakukan terus menerus, diabetes bakal muncul tanpa ba bi bu lagi. 

"Begitu juga dengan minuman manis, yang akan disimpan sebagai cadangan lemak. Jika dibiarkan akan menyebabkan penumpukan lemak di hati," sambung dia.

Saat puasa, lanjut dia, harus mengonsumsi makanan dengan gizi dan seimbang. Pada prinsipnya, buah dan sayur jumlahnya harus separuh dari piring makanan. Sisanya karbohidrat dan protein.

"Banyak orang Indonesia yang salah kaprah dengan mengonsumsi lebih banyak nasi,"katanya. Begitu juga saat buka, menurut Tirta tak perlu kalap. Cukup tiga butir kurma atau tajil saat awal buka. Makanan itu cukup sebagai sumber energi untuk salat dan makan.

"Cukup air putih, tak perlu minuman yang manis-manis," cetus dia.

Dia juga mengimbau masyarakat untuk tidak sembarangan dalam memilih makanan, terutama dari makanan buka yang dijual di kaki lima.

"Jangan beli makanan yang dingin seperti gado-gado, yang kandungan gizinya sudah rusak. Kalau beli makanan di luar, lebih baik beli makanan yang panas," saran dia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya