Liputan6.com, Jakarta - Diabetes, penyakit kronis yang menyerang jutaan orang di dunia, seringkali datang tanpa disadari. Gejalanya beragam dan terkadang samar, sehingga banyak penderita baru menyadari kondisi mereka ketika penyakit sudah cukup parah.
Oleh karena itu, penting untuk mengenali gejala awal diabetes agar penanganan dapat dilakukan sedini mungkin dan mencegah komplikasi serius di kemudian hari. Artikel ini akan membahas 11 gejala awal diabetes yang perlu diwaspadai.
Baca Juga
Siapa pun bisa terkena diabetes mellitus, baik pria maupun wanita, dari berbagai usia dan latar belakang. Penyakit ini terjadi ketika tubuh tidak mampu memproduksi cukup insulin atau tidak dapat menggunakan insulin secara efektif. Insulin adalah hormon yang membantu glukosa (gula) masuk ke dalam sel untuk diubah menjadi energi.
Advertisement
Jika kadar gula darah tinggi terus-menerus, berbagai organ tubuh akan terdampak negatif. Gejala awal diabetes bisa muncul secara bertahap dan mungkin tidak disadari, sehingga deteksi dini sangat penting untuk mencegah komplikasi.
Gejala awal diabetes bervariasi, dan beberapa orang mungkin tidak mengalami gejala sama sekali, terutama pada penderita pradiabetes atau diabetes tipe 2. Namun, waspadalah terhadap beberapa tanda yang sering muncul. Jika Anda mengalami beberapa gejala ini, segera konsultasikan dengan dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut dan diagnosis yang tepat. Jangan menunda, karena deteksi dan penanganan dini diabetes sangat krusial dalam mencegah komplikasi jangka panjang.
11 Gejala Awal Diabetes yang Perlu Diwaspadai
Berikut adalah 11 gejala awal diabetes yang seringkali diabaikan, namun perlu diwaspadai:
- Sering merasa haus (polidipsia): Rasa haus yang berlebihan meskipun sudah banyak minum air merupakan tanda tubuh berusaha mengencerkan kadar gula darah yang tinggi.
- Sering buang air kecil (poliuria): Ginjal bekerja keras membuang kelebihan gula darah melalui urine, sehingga frekuensi buang air kecil meningkat drastis.
- Sering merasa lapar (polifagia): Meskipun sudah makan banyak, rasa lapar tetap terasa karena tubuh kesulitan menggunakan glukosa sebagai energi.
- Penurunan berat badan drastis: Tubuh memecah lemak dan otot untuk energi karena ketidakmampuan memproses glukosa, penurunan berat badan lebih dari 5% perlu diwaspadai.
- Kulit kering dan gatal: Dehidrasi akibat sering buang air kecil menyebabkan kulit kering dan gatal, mulut juga bisa terasa kering.
- Penglihatan kabur: Perubahan keseimbangan cairan tubuh dapat menyebabkan pembengkakan lensa mata, mengganggu penglihatan.
- Luka sulit sembuh: Kadar gula darah tinggi menghambat aliran darah, memperlambat penyembuhan luka.
- Kesemutan, kebas, dan nyeri di tangan atau kaki (neuropati perifer): Kerusakan saraf akibat diabetes jangka panjang.
- Infeksi jamur: Penderita diabetes lebih rentan terhadap infeksi jamur.
- Bercak kulit gelap: Munculnya bercak gelap, terutama di lipatan kulit, bisa jadi indikasi diabetes.
- Kelelahan yang ekstrem: Tubuh kekurangan energi karena kesulitan memproses glukosa.
Penting untuk diingat: Munculnya beberapa gejala di atas tidak selalu berarti Anda menderita diabetes. Konsultasi dengan dokter sangat penting untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.
Advertisement
Deteksi Dini, Kunci Pencegahan Komplikasi
Diabetes, jika tidak ditangani dengan baik, dapat menyebabkan komplikasi serius seperti kerusakan jantung, ginjal, mata, dan saraf. Deteksi dini merupakan kunci untuk mencegah komplikasi tersebut. Lakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin, terutama jika Anda memiliki faktor risiko seperti riwayat keluarga diabetes, obesitas, atau gaya hidup tidak sehat.
Dengan mengenali gejala awal dan melakukan deteksi dini, Anda dapat mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mengelola diabetes dan menjaga kesehatan Anda. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter jika Anda mengalami beberapa gejala yang telah disebutkan di atas. Semakin cepat diabetes terdeteksi, semakin besar peluang untuk mencegah komplikasi dan menjalani hidup yang sehat.
Ingat, kesehatan adalah investasi terbaik. Jagalah pola hidup sehat dengan mengonsumsi makanan bergizi seimbang, berolahraga secara teratur, dan istirahat yang cukup. Dengan demikian, Anda dapat mengurangi risiko terkena diabetes dan berbagai penyakit kronis lainnya.
