Apa yang Dirasakan Pasien Diabetes? Kenali Tanda-Tandanya

Pasien diabetes sering mengalami berbagai gejala yang dapat memengaruhi kualitas hidup mereka, penting untuk mengenali tanda-tanda ini.

oleh Dyah Puspita Wisnuwardani Diperbarui 21 Mar 2025, 11:29 WIB
Diterbitkan 21 Mar 2025, 11:00 WIB
Ilustrasi tes diabetes/freepik.com
Makanan dan minuman yang harus dihindari penderita diabetes agar kestabilan kesehatannya tetap terjaga. (Sumber: Freepik).... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Pasien diabetes dapat merasakan berbagai gejala yang berbeda, tergantung pada jenis diabetes dan tingkat keparahannya. Memahami gejala-gejala ini sangat penting untuk pengelolaan kesehatan yang lebih baik.

Salah satu gejala yang paling umum dirasakan oleh penderita diabetes adalah haus yang berlebihan, atau yang dikenal sebagai polidipsia. Ketika tubuh kesulitan menyerap glukosa, ginjal berusaha membuang kelebihan gula melalui urine. Proses ini menyebabkan dehidrasi dan rasa haus yang tidak kunjung reda.

Selain itu, penderita diabetes juga sering mengalami buang air kecil yang berlebihan, yang disebut poliuria. Ini adalah akibat langsung dari usaha tubuh untuk mengeluarkan kelebihan glukosa melalui urine, dan sering kali penderita terbangun di malam hari hanya untuk buang air kecil. 

Data Kementerian Kesehatan menunjukkan angka pengidap diabetes di Indonesia hingga 2024 telah mencapai 19,5 juta jiwa. Jumlah tersebut diprediksi akan melonjak mencapai 28,5 juta penduduk pada 2045.

Penyebab utamanya, menurut Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono, tak lain tak bukan adalah kegemaran warga terhadap semua hidangan yang serba manis. Kebiasaan masyarakat mengkonsumsi MBDK secara berlebihan, merupakan salah satu perilaku tidak sehat yang menjadi salah satu penyebab utama diabetes mellitus. Oleh karena itu, Indonesia tercatat menempati urutan kelima besar dengan kasus diabetes tertinggi di dunia setelah Tiongkok, India, Pakistan dan Amerika pada 2021.

Promosi 1

Gejala Umum Lainnya pada Penderita Diabetes

Penurunan berat badan yang tidak disengaja juga sering terjadi pada penderita diabetes. Meskipun mereka makan banyak, tubuh tidak dapat menggunakan glukosa sebagai sumber energi secara efektif. Akibatnya, tubuh mulai memecah protein dari otot sebagai alternatif, yang menyebabkan penurunan berat badan.

Rasa lapar yang berlebihan, atau polifagia, juga menjadi masalah bagi penderita diabetes. Meski telah makan, tubuh tetap merasa lapar karena sel-sel tidak mendapatkan cukup glukosa untuk energi. Hal ini sering kali membuat penderita merasa frustrasi dan tidak puas.

Kelelahan dan lemas adalah gejala lain yang umum. Ketidakmampuan tubuh untuk memanfaatkan glukosa dengan baik menyebabkan kekurangan energi seluler, sehingga penderita merasa lelah dan lemas sepanjang waktu.

Masalah Penglihatan dan Luka yang Sulit Sembuh

Pandangan kabur adalah masalah yang sering dialami penderita diabetes. Kadar gula darah yang tinggi dapat mempengaruhi lensa mata, sehingga menyebabkan penglihatan menjadi kabur. Ini bisa menjadi tanda bahwa kadar gula darah perlu segera diperiksa dan diatur.

Selain itu, luka yang sulit sembuh juga menjadi masalah serius. Kadar gula darah yang tinggi dapat mengganggu proses penyembuhan luka, sehingga membuatnya lebih rentan terhadap infeksi dan memerlukan waktu lebih lama untuk sembuh.

Risiko Infeksi dan Neuropati

Infeksi jamur adalah risiko lain yang meningkat pada penderita diabetes, terutama di area genital. Sistem kekebalan tubuh yang terganggu membuat mereka lebih rentan terhadap infeksi ini.

Kesemutan atau mati rasa, yang dikenal sebagai neuropati, juga dapat terjadi akibat kerusakan saraf yang disebabkan oleh diabetes. Gejala ini sering kali dirasakan di tangan dan kaki, dan dapat disertai dengan nyeri terbakar atau bengkak.

Perubahan Suasana Hati dan Masalah Kulit

Disfungsi ereksi adalah masalah yang dapat dialami pria dengan diabetes. Kerusakan pada pembuluh darah dan saraf dapat menyebabkan kesulitan dalam mencapai ereksi.

Selain itu, fluktuasi kadar gula darah dapat mempengaruhi suasana hati, menyebabkan perubahan emosi yang tiba-tiba. Penderita diabetes juga sering mengalami kulit kering dan gatal. Kulit mereka mungkin menjadi lebih gelap di sekitar leher atau ketiak, kondisi yang dikenal sebagai acanthosis nigricans.

Penting untuk diingat bahwa tidak semua penderita diabetes mengalami semua gejala ini. Beberapa mungkin hanya mengalami gejala ringan, sementara yang lain mungkin menghadapi gejala yang lebih parah. Jika Anda mengalami beberapa gejala di atas, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk pemeriksaan dan diagnosis yang tepat.

Pengobatan dan pengelolaan diabetes yang tepat sangat penting untuk mencegah komplikasi jangka panjang yang serius. Dengan pemahaman yang baik tentang gejala dan tanda-tanda diabetes, penderita dapat mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menjaga kesehatan mereka.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Produksi Liputan6.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya