Apakah Telur yang Anda Konsumsi Berasal dari Ayam Sehat?

Telur adalah sumber protein yang baik. Tapi pernahkah Anda berpikir telur tersebut berasal dari ayam yang sehat atau tidak?

oleh Dyah Puspita Wisnuwardani diperbarui 01 Jul 2015, 02:00 WIB
Diterbitkan 01 Jul 2015, 02:00 WIB
Pasangan Ini Bisa Hamil Berkat Kuning Telur
Setelah berkali-kali keguguran, sepasang suami istri malah berhasil memilliki anak setelah mengonsumsi kuning telur.

Liputan6.com, Jakarta Telur adalah sumber protein yang baik. Tapi pernahkah Anda berpikir telur tersebut berasal dari ayam yang sehat atau tidak? Karena tentunya kesehatan ayam petelur akan berpengaruh pada kualitas telur yang dihasilkan bukan? 

Sebelum melihat kondisi telur yang akan Anda konsumsi, ada baiknya untuk lebih dulu mengetahui kriteria ayam yang sehat. Dilansir dari situs Yourstylishlife, Rabu (1/7/2015), katakteristik ayam sehat adalah yang memakan semua jenis makanan yang diperlukan, termasuk daging (ular, serangga, hewan pengerat). Tidak terbatas pada nutrisi vegetarian saja. 

Agar bisa mendapat sumber makanan tersebut sebaiknya ayam mendapat tempat yang cukup lapang dengan sirkulasi udara yang baik, dengan kata lain alam bebas. Ayam yang dipelihara dalam kandang sempit tidak akan menghasilkan telur dengan kualitas yang sama seperti yang dihasilkan ayam yang dipelihara di tempat terbuka. 

Nah, lantas bagaimana mengetahui kualitas telur yang baik? Cermati beberapa hal berikut: 

Tingkat kepadatan cangkang telur: 

Sebaiknya hindari mengonsumsi telur yang cangkangnya mudah pecah. Artinya ayam yang menghasilkan telur tersebut tidak mendapat nutrisi yang cukup sehingga cangkang telurnya rapuh. Sebaliknya, jika cangkang telur sulit dipecahkan artinya baik telur maupun ayam yang menghasilkannya dalam kondisi sehat. 

Warna kuning telur: 

Semakin pekat warna kuning telur akan semakin baik kualitasnya. Jadi sebaiknya pilihlah telur yang warna kuningnya cenderung oranye. 

Kekentalan kuning telur: 

Faktor yang juga penting untuk dilihat adalah bentuk bulat dan kekentalan bagian kuningnya. 

Dalam Oxford Journal dinyatakan jika asupan beta karoten pada ayam bertambah, jumlah beta karoten pada telur yang dihasilkan pun meningkat. Selain itu, The Journal of Agricultural Food Chemistry juga mengungkap, peningkatan level DHA dalam nutrisi pada ayam juga memengaruhi kandungan asam lemak omega 3 yang lebih tinggi pada telur yang dihasilkan. 

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya