Liputan6.com, London - Tak usah kaget melihat wanita mengenakan mantel dan sarung tangan tebal berlapis-lapis. Baik itu di kantor maupun di luar ruangan bersuhu dingin. Satu penelitian di dalam jurnal medis The Lancet menemukan suhu tangan wanita 2,8 derajat lebih rendah dari pria.
Salah seorang peneliti wanita dari London, Inggris, Profesor Tipton menjelaskan, wanita sembilan kali lebih mungkin menderita tangan dan kaki terasa beku saat berada di tempat yang dingin. Diduga sel yang disebut themoreseptor yang berada kurang dari satu milimeter di bawah permukaan kulit menutup di udara dingin dan aliran darah mengalihkan rasa hangat itu ke tempat lain di dalam tubuh.
Sindrom Raynaud juga rentan dialami wanita. Kondisi ini disebabkan penyempitan pembuluh darah sehingga aliran darah ke ekstremitas. "Jika Anda menempatkan seorang pria dan wanita ke dalam lingkungan yang sama dan perlahan-lahan menurunkan suhunya, wanita akan memperkecil aliran darah ke kakinya (vasokonstriksi) lebih cepat, dan menutupnya lebih lama daripada seorang pria," kata Tipton dikutip dari situs Daily Mail, Rabu (5/8/2015)
Advertisement
Ini adalah mekanisme pertahanan diri alami. Hampir semua rasa itu berasal dari kulit. Dan sensasi kedinginan cenderung lebih dirasakan wanita ketimbang pria.