Cegah Jemaah Haji Tertular MERS-CoV, Menkes Ingatkan Pakai Masker

Selalu bawa obat-obatan, jangan lupa disinfektan serta menggunakan masker di tempat ramai.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 06 Agu 2015, 19:00 WIB
Diterbitkan 06 Agu 2015, 19:00 WIB
Seorang calon haji asal Jawa Barat menggunakan masker saat melintas di kawasan perdagangan di Misfalah, Makkah. Pemerintah Arab Saudi memperingatkan calhaj untuk waspada wabah Flu Babi. (Antara)

Liputan6.com, Jakarta Jelang keberangkatan jemaah haji ke Tanah Suci, Menteri Kesehatan RI, Nila Moeloek mengingatkan agar jangan hanya membawa obat-obatan tapi juga masker dan disinfektan yang digunakan di saat-saat diperlukan. Hal ini dilakukan demi mencegah jemaah haji kita terhindar dari MERS-CoV yang memang bermula dari Timur Tengah.

"Jadi, kami memberikan masker, disinfektan. Lalu pada saat batuk meminta memakai masker. Kemudian pada saat ada kerumuman lebih baik memakai masker. Jangan sampai membawa obat-obatan, tapi maskernya lupa dibawa," terang Nila kepada awak pers usai Seminar Cegah Resistensi Antibiotik di Jakarta ditulis Kamis (6/8/2015).

Nila Moeloek berbincang kepada wartawan tentang pentingnya jemaah haji menggunakan masker, membawa disinfektan dan obat-obatan selama di Tanah Suci. (Foto: Sehat Negriku)

Waktu pemberian benda-benda untuk pencegahan terjangkit MERS-CoV ini diperhatikan benar oleh Kementerian Kesehatan karena kecenderungan masyarakat yang lebih mementingkan membawa barang lain.

"Takutnya kalau diberikan di sini ya itu tadi, yang lain-lain lebih dipikirkan. Lebih membawa hal-hal lain seperti nasi bungkus, padahal di pesawat sudah pasti dapat makanan. Misalnya seperti itu," terang Nila.

Jangan lupa, selama di sana jemaah diminta untuk menjaga kebersihan tangan dengan rutin mencuci tangan. Serta mengindari pergi ke rumah sakit bila tidak perlu. Ditakutkan bila ada MERS-CoV, bisa terkontaminasi di rumah sakit tersebut.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya