Penting untuk Deteksi Hepatitis B dan C

Jika Hepatitis B dan C tidak diobati penyakit ini terus berkembang ke arah yang lebih berbahaya.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 20 Agu 2015, 09:00 WIB
Diterbitkan 20 Agu 2015, 09:00 WIB
Hepatitis C Cenderung Ganggu Kesehatan Mental
Menderita hepatitis C bukan hanya memengaruhi fisik tapi juga mengganggu kesehatan mental

Liputan6.com, Jakarta Hepatitis merupakan penyakit menular yang kini diderita sekitar 28 juta penduduk Indonesia berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar tahun 2007. Jika penyakit ini tidak diobati, bahayanya bisa menjadi kanker hati.

Jenis Hepatitis yang banyak ditemukan adalah Hepatitis A, B, dan C. Menurut dokter spesialis gastroenterologis dari Gleneagles Hospital Singapura, Ooi Choon Jin, Hepatitis A bisa sembuh dengan sendirinya tapi tidak dengan Hepatitis B dan Hepatitis C.

"Jika tidak diobati penyakit ini akan terus berkembang. Mulai dari Hepatitis kronis, sirosis, hingga akhirnya kanker hati," terang dokter Ooi saat bertemu dengan media di Senaya pada Rabu (29/8/2015).

Mengingat bahaya dari Hepatitis B dan C, dokter Ooi mengingatkan untuk melakukan deteksi dini apakah ada virus ini dalam tubuh. `Tes darah sudah mampu mendeteksi keberadaan virus Hepatitis A, B, dan C. Sementara ultrasound dan biopsi hati bisa menentukan ada kerusakan hati dan seberapa parah kerusakannya.

Dokter Ooi menyarankan usia 20-30 tahun untuk melakukan tes darah. Terlebih bagi mereka yang memiliki riwayat carrier Hepatitis dari orangtua.

"Jika dideteksi awal, bisa sembuh lebih mudah dan murah," terangnya. 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya